EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan kembali melemah. Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 1 November 2024, IHSG akan menguji support area 7.500-7.550. Itu menyusul pelemahan signifikan mayoritas indeks global.

Meski demikian, pelemahan kemungkinan memasuki bottom area pada kisaran support tersebut. Saham-saham bank berkapitalisasi besar tertekan dalam sepekan terakhir mulai mencatatkan technical rebound di Kamis (31/10). 

Kondisi itu, didasari keyakinan pemangkasan suku bunga acuan the Fed di November dan Desember 2024. Pergerakan hasil survei terbaru CME FedWatch Tools (31/10) mengindikasikan sekalipun the Fed menahan suku bunga acuan November, the Fed diyakini masih berpeluang pangkas suku bunga acuan 50 bps di Desember 2024. 

Dari dalam negeri, faktor Utama masih berkaitan dengan realisasi kinerja keuangan kuartal III 2024 dari emiten. Mayoritas saham bluechip sudah melaporkan kinerja keuangan pekan ini, mayoritas relatif sesuai perkiraan pasar. 

Berdasar pada data dan fakta itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham laik koleksi. Yaitu antara lain PT Bukit Asam (PTBA), Pertamina Gas Negara (PGAS), Merdeka Battery (MBMA), charoen pokphans (CPIN), dan Surya Citra (SCMA). (*)