EmitenNews.com - IHSG mencatat rekor baru setelah sukses menyentuh level psikologis 6.700 atau tepatnya 6.720,263. IHSG pada pekan lalu meningkat 1,04 persen dari posisi pekan sebelumnya di kisaran 6.651,054. Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa sepekan terakhir mencatat peningkatan signifikan. Melonjak 12,67 persen menjadi Rp13,257 triliun dari pekan sebelumnya Rp11,766 triliun.

 

Sementara untuk sisi global DJIA (-0.75%), S&P500 (-0.14%), Stoxx600 (-0.33%), DAX (-0.38%). Bursa AS Jumat (19/11) ditutup melemah. Kekhawatiran akan lockdown untuk mengekang penyebaran Covid-19 di Eropa, memukul saham perbankan, energi, dan maskapai penerbangan. Di Eropa, kebangkitan kasus Covid-19 membuat Austria memikirkan rencana untuk lockdown. 

 

Secara sentimen muncul kekhawatiran bahwa Jerman akan mengikuti jejak lockdown di tengah gelombang infeksi baru. Harga saham perusahaan-perusahaan minyak turut menekan indeks bersamaan dengan harga minyak turun. Di sisi lain, terdapat aliran dana USD24 miliar ke saham-saham small cap sepanjang bulan November. Para investor percaya bahwa saham small cap akan berdampak positif dari valuasi murah, pertumbuhan ekonomi yang kuat dan hanya sedikitnya pengaruh dari perubahan aturan pajak, kata Liza Camelia Suryanata Senior Analis Henan Putihrai Sekuritas, Senin (22/11/2021).

 

Lebih lanjut Liza mengatakan, secara teknikal akhirnya milestone 6700 yang ditunggu-tunggu untuk ditembus dengan valid terjadi juga Jumat lalu, di mana IHSG kembali mencatatkan level rekor All-Time-High pada Closing 6720. 

 

Dari dua pola yang telah confirm sebelumnya terdapat  range target 6750-6850 yang masih menunggu untuk ditepati. Despite the market dynamics that happened recently, those  numbers still seems feasible enough for end of year Target.   

 

Saham-saham old school bluechips akan kembali diandalkan sebagai index mover, dimulai dari sektor finance  di mana masih banyak saham bank yang menunggu untuk bangun dari level Support  atau break out resistance nya.

 

SCMA Rekomendasi:Speculative Buy, Entry Level: 394-388; Target: 410 /450-454; Stoploss: 384.

 

UNVR Rekomendasi:Speculative Buy, Entry Level: 4660-4530; Target: 5000 / 5250-5400 / 6000-6050; Stoploss : 4500.

 

BBCA, Buy on Break, Entry : 7550-7600 Target : 8000-8200 Stoploss : 7200