EmitenNews.com - DJIA melonjak sebesar +1,85% pada hari Selasa (16/07), mencetak rekor tertinggi baru, diikuti oleh S&P 500 (+0,64%) dan Nasdaq (+0,20%). Wall Street melanjutkan relinya menyusul bukti lain dari indikasi soft-landing dari daya beli konsumen karena penjualan eceran pada Jun-2024 dilaporkan dengan pertumbuhan bulanan sebesar 0% MoM, memenuhi konsensus dan lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,3% MoM.


Sementara itu secara tahunan, kinerja mencatat pertumbuhan 2,3% YoY, di atas ekspektasi pasar sebesar 2,1% YoY, tetapi masih lebih lambat dari kenaikan Mei-2024 (2,6% YoY). Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Keputusan Suku Bunga Indonesia; 2) Neraca Perdagangan Singapura Jun-2024; 3) Produksi Industri AS Jun-2024.


Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp28,2 triliun pada 1H24 melalui dokumen Laporan Realisasi Semester I dan Prognosa Semester II APBN 2024.


MNC Sekuritas memperkirakan suntikan modal tersebut diterima oleh tiga BUMN, meliputi: 1) Rp18,6 triliun disalurkan kepada PT Hutama Karya untuk mendukung pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera; 2) Rp6 triliun dialokasikan untuk PT Wijaya Karya (WIKA) guna mendanai Proyek Strategis Nasional, meliputi pembangunan smelter Manyar Gresik dan Jalan Tol Serang-Panimbang; 3) Rp3,6 triliun untuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia guna memperkuat penyelesaian polis IFG Life (dahulu PT Asuransi Jiwasraya).


IHSG melemah -0,75% ke level 7.224,29 pada perdagangan Selasa (16/07) yang diikuti aksi jual bersih asing sebesar Rp529,54 miliar. Mayoritas sektor mengalami pelemahan dan menjadi pemberat indeks, dipimpin oleh sektor konsumsi nonsiklis (-0,78%) dan diikuti sektor infrastruktur (-0,74%). Sementara itu, sektor yang mengalami penguatan dipimpin oleh sektor konsumsi siklikal (+1,62%) dan diikuti sektor teknologi (+1,15%).


"Indeks terkoreksi di tengah penutupan bursa Asia yang bervariasi seiring dengan kecenderungan investor menunggu keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Juli 2024 terkait prospek suku bunga dan pandangan terhadap Rupiah," ulas MNC Sekuritas dalam navigator paginya hari ini. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah di level Rp16.180/USD.


MNCS memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran harga 7.196-7.525. Saham-saham yang direkomendasikan hari ini adalah AGRO, ANTM, BUKA, dan BRMS.(*)