EmitenNews.com - Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, yakni periode tanggal 15 sampai dengan 19 Januari 2024, mayoritas ditutup pada zona positif. Kendati demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,19%. 

"IHSG pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,19%, ditutup berada pada posisi 7.227,402 dari 7.241,138 pada penutupan pekan lalu," kata Pj. S. Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad melalui siaran pers, Minggu (21/1).

Adapun, peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, yaitu sebesar 9,22% menjadi Rp10,68 triliun, dari Rp9,78 triliun pada sepekan yang lalu. 

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian saham naik sebesar 8,57% selama sepekan, menjadi 18,25 miliar lembar saham dari 16,81 miliar lembar saham pada sepekan lalu. 

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham juga meningkat sebesar 1,68% menjadi 1.235.025 kali transaksi dari 1.214.622 kali transaksi pada sepekan lalu. 

Kapitalisasi pasar sepekan ini pun mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,60% dari Rp11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.352,54 triliun pada penutupan pekan ini. 

Kautsar menuturkan, investor asing pada Jumat (19/1), mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp402,57 miliar. Sepanjang tahun 2024, investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp6,32 triliun. 

Selama sepekan, terdapat pencatatan surat berharga perpetual, sukuk ijarah berkelanjutan, saham, dan sukuk wakalah berkelanjutan.

Pencatatan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 mengawali pekan ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada Senin (15/1), PT Indonesia Infrastructure Finance telah berhasil melakukan penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan

Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp355.190.000.000,00.

Kemudian pada Rabu (17/1), Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Mora Telematika Indonesia Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp279.630.000.000,00.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap II Tahun 2024 adalah idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) mulai mencatatkan saham perdananya di Papan Pengembangan BEI pada Kamis (18/1).

GRPH merupakan perusahaan ke-8 yang tercatat di BEI pada tahun 2024 dan bergerak pada sektor Barang Konsumen Non-Primer dengan sub industri Hotel, Resor & Kapal Pesiar.

Menutup pekan ini, terdapat pencatatan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Medco Power Indonesia Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Medco Power Indonesia (MEDP) pada Jumat (19/1) dengan nilai nominal Rp750.000.000.000,00.

Hasil pemeringkatan Pefindo untuk emisi ini adalah idA(sy) (Single A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.