EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Kamis (22/8). IHSG anjlok sebesar 43,30 poin atau 0,57% ke level 7.511,29 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I mencapai 11,07 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp31,85 triliun.

Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 205 saham mengalami kenaikan, 350 saham mengalami penurunan, dan 219 saham stagnan.

Hanya dua indeks sektoral yang berhasil bertahan di zona hijau, yaitu sektor kesehatan yang naik tipis 0,12% dan sektor perindustrian yang naik 0,11%. Sebaliknya, sembilan indeks sektoral lainnya berakhir di zona merah, dengan pelemahan terdalam terjadi pada sektor infrastruktur yang turun 1,09%, sektor transportasi yang melemah 0,98%, dan sektor barang konsumen non-primer yang turun 0,92%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya UNTR sebesar Rp600 menjadi Rp25.750 per lembar dan MKPI sebesar Rp525 menjadi Rp26.950 per lembar serta SMMA sebesar Rp375 menjadi Rp14.975 Per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya ISAT sebesar Rp350 menjadi Rp10.600 per lembar dan PNGO sebesar Rp350 menjadi Rp2.040 per lembar serta DCII sebesar Rp250 menjadi Rp41.600 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BBRI sebanyak 23.591 kali senilai Rp985,3 miliar kemudian LABA sebanyak 14.459 kali senilai Rp53,3 miliar dan JKON sebanyak 13.283 kali senilai Rp7,94 miliar. 

Pada sesi perdagangan ini, saham-saham yang masuk dalam daftar top gainers di indeks LQ45 adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang naik 3,37%, PT United Tractors Tbk (UNTR) yang menguat 2,39%, dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang naik 0,91%.

Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers di indeks LQ45 adalah PT Indosat Tbk (ISAT) yang turun 3,20%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang melemah 3,06%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang terkoreksi 2,41%.