EmitenNews.com - Indonesia Infrastructrure Finance (IIF) menyampaikan bahwa akan mengikuti penawaran wajib atau tender offer saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) dengan harga Rp250 per lembar.
Direktur Pelaksana & Chief Financial Officer Indonesia Infrastructrure Finance, Rizki Pribadi Hasan mengaku harga tender offer META tergolong premium jika mengacu peraturan bursa.
“Jadi dengan harga tender offer itu kami tidak masalah,” ungkap dia kepada wartawan usai pencatatan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan - Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023, di gedung BEI, Senin (15/1/2024).
Rizki mengaku, telah berapa kali menjual META dengan harga lebih tinggi dibanding harga tender offer di pasar sebelum rencana emiten infrstruktur milik grup Salim mengumumkan menjadi perusahaan tertutup dengan harga.
“Selain itu, kami juga melakukan kolaborasi di bidang lain. Jadi ini (META) investasi yang baik,” jelasnya.
Lebih jauh dia mengingatkan, IIF memiliki kebijakan periode investasi pada salah satu portofolio selama 5 tahun.
“Jadi kami keluar sesuai dengan waktunya,” ujar dia.
Selanjutnya dia menerangkan, dana hasil divestasi META akan diinvestasikan pada aset aset infrasktur lainnya.
“Kami akan investasi ke infrastruktur lagi,” kata dia.
Untuk diketahui, Grup Salim melalui Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) telah menyatakan akan melakukan penawaran wajib atau tender offer sebanyak-banyak 4.490.444.344 lembar saham atau 25,35 persen dari total saham di dalam META.
Investor ritel META dapat mengikuti penawaran wajib mulai tanggal 25 Januari - 23 Februari 2024 dengan harga Rp 250 per lembar.
Mengutip keterangan resmi emiten infrastruktur grup Salim ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/1/2024) bahwa pembayaran ke Rekening Dana Nasabah (RDN) akan dilakukan pada tanggal 6 Maret 2024.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M