EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Senin, 16 Desember 2024 minus 0,90 persen menjadi 7.258. Pelemahan itu, dipimpin saham-saham sektor properties & real estate 2,95 persen, dan technology 2,30 persen. Asing mencatat net sell  Rp578,62 miliar di pasar reguler.

Sejumlah saham paling banyak dijual pemodal asing seperti BBRI, TLKM, BBNI, ADRO, dan BBCA. Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan USD4,42 miliar, di atas perkiraan konsensus USD2,21 miliar. Itu didorong impor tumbuh stagnan 0,1 persen yoy sedang expor tumbuh 9,14 persen yoy periode November 2024. 

Penurunan impor didorong impor minyak dan gas  tercatat minus 26,3 persen yoy. Secara teknikal, IHSG gagal bertahan di atas MA200 diikuti indicator stochastic membentuk death cross sehingga masih berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dengan support level 7.185, dan resistance level 7.325. 

Berdasar data dan fakta itu, Reliance Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah berikut. Yaitu, Bank BRI (BBRI), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), Astra International (ASII), dan Surya Citra Media (SCMA). 

Pagi ini, bursa Asia mayoritas diperdagangkan mixed. Indeks Nikkei 225 menguat 0,60 persen, dan indeks Kospi susut 0,69 persen. Pasar mencermati penjualan retail China tumbuh lambat 3 persen yoy, sedang industrial production tumbuh dibanding bulan sebelumnya menjadi 5,4 persen yoy. Kondisi itu, meningkatkan kekhawatiran akan oversupply dari peningkatan industry lebih tinggi dibanding perbaikan konsumsi. 

Sementara itu, mayoritas indeks utama Wall Street ditutup mixed. Nasdaq dan S&P500 berhasil tutup menguat. Itu didorong penurunan pada dolar indeks. Sementara, S&P global manufacturing PMI AS melambat menjadi 48.3 pada Desember 2024 dibanding November 2024 sebesar 49.7. (*)