Ikuti Jejak Bursa Asia, IHSG Lanjutkan Tren Positif
Pergerakan IHSG di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak mixed cenderung menguat. Itu didorong apresiasi pasar pada pemangkasan suku bunga, dan rupiah melanjutkan penguatan. IHSG akan mengitari support level 7.830, dan resistance level 7.970.
Secara teknikal, IHSG berhasil membentuk marubozu bullish candle, dan masih melanjutkan apresiasi setelah tertahan diatas MA5. Oleh sebab itu, Reliance Sekuritas merekomendasikan saham dengan potensi naik beberapa hari mendatang yaitu BTPS, TOWR, ENRG, dan ULTJ.
Pagi ini, bursa Asia, telah diperdagangkan di zona hijau. Indeks Nikkei 225 menguat 2,03 persen, dan Index Kospi menanjak 1,02 persen. Sementara Jepang Kembali mencatat kenaikan inflasi menjadi 3 persen yoy pada Agustus 2024 dari bulan sebelumnya 2,8 persen yoy.
Sementara itu, mayoritas indeks utama Wall Street ditutup menguat. Itu didorong optimisme pasar atas pemangkasan suku bunga The Fed 50 bps bukan merupakan tanda resesi. Itu sejalan dengan statement ketua The Fed Jerome Powell kalau potensi kecil terjadi resesi walau data ketenagakerjaan sempat lebih rendah dari ekspektasi.
Menyudahi perdagangan Kamis, 19 September 2024, IHSG menanjak 0,97 persen menjadi 7.905. Penguatan itu, dipimpin saham-saham sektor properties & real estate 2,23 persen, dan infrastructures melejit 1,25 persen. Sementara itu, asing membukukan net buy Rp1,98 triliun.
Asing paling memburu saham seperti BBRI, BBCA, BBNI, TLKM, dan ADRO. Katalis penguatan IHSG didorong pemangkasan suku bunga oleh bank sentral, dan masih aliran dana asing masuk terus bergulir. (*)
Related News
Maximus Insurance Serahkan Jaminan Kecelakaan Diri ke Mahasiswa Unhas
Mitigasi Perubahan Iklim, HUMI Tanam 4 Ribu Bibit Mangrove
Kapitalisasi Pasar dan Nilai Transaksi Harian Kompak Turun Pekan Ini
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI