Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Loyo
sejumlah pengunjung tampak melintasi koridor dengan layar menyajikan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street ditutup melemah. Itu seiring koreksi saham produsen chip, dan sikap hati-hati investor menunggu laporan keuangan kuartal ketiga tahun ini. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) 2,8 persen, lebih rendah dari konsensus 3,1 persen turut menjadi tambahan sentimen negatif pasar.
Emiten produsen chip Advanced Micro Device anjlok 10,6 persen, dan Qorvo menukik 27,3 persen setelah melaporkan panduan kinerja ke depan yang suram. Ernst & Young mundur sebagai akuntan Super Micro Computer juga membuat saham terkoreksi hingga 32,6 persen.
Koreksi mayoritas indeks bursa Wall Street, dan aksi jual investor asing berlanjut akan menjadi sentimen negatif pasar. Sementara itu, lonjakan harga beberapa komoditas seperti minyak mentah, emas, gas, pulp, dan laporan keuangan emiten kuartal III 2024 berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 31 Oktober 2024, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah. Sepanjang perdagangan kali ini, IHSG akan mengorbit kisaran support 7.520-7.470, dan resistance 7.620-7.670.
Menilik dana fakta tersebut, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham laik koleksi. Antara lain Bumi Resources Minerals (BRMS), Bank Syariah Indonesia (BRIS), Astra (ASII), J Resources (PSAB), Antam (ANTM), dan Goto Group (GOTO). (*)
Related News
Buntuti Wall Street, IHSG Kembali Melorot
Lanjut Koreksi, IHSG Menuju 8.550
IHSG Lanjut Koreksi, Angkut Saham AADI, SIDO, dan ISAT
Di Tengah Dinamika Pasar Global, Valbury Optimistis Sambut 2026
Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate, 2,5 Km dari Masjidil Haram
BTN Gondol Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025





