Ikuti Wall Street, IHSG Terjerat Koreksi
Seseorang berjalan di bagian teras depan gedung Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin kompak ditutup melemah. Itu seiring aksi ambil untung investor terhadap saham sektor teknologi sudah mengalami kenaikan cukup signifikan sepanjang tahun ini. Nvidia anjlok 1,15 persen, dan Meta Platform minus 0,76 persen.
Padahal, sejak awal tahun Nvidia telah menguat 173 persen, dan Meta Platform surplus 60 persen. Sementara itu, Dell menukik 12,25 persen, dan HP ambrol 11,36 persen setelah perseroan memberikan panduan laba bersih lemah.
Koreksi indeks bursa Wall Street, aksi jual investor asing membesar, dan beberapa harga komoditas anjlok diprediksi menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara itu, kemenangan koalisi KIM+ sejumlah provinsi kunci pada pilkada 2024 diharap mempermudah koordinasi pusat, dan daerah berpeluang menjadi katalis positif pasar.
Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 28 November 2024, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah. Di mana, sepanjang perdagangan, IHSG akan menjelajahi kisaran support 7.150-7.055, dan resistance 7.340-7.440.
Menilik data dan fakta itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham laik koleksi. Antara lain Pantai Indah Kapuk (PANI), Ciputra (CTRA), Barito (BRPT), Indofood (INDF), Dharma Satya (DSNG), dan Mayora (MYOR). (*)
Related News
Di Tengah Dinamika Pasar Global, Valbury Optimistis Sambut 2026
Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate, 2,5 Km dari Masjidil Haram
BTN Gondol Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025
Awal Pekan Kurang Bersinar, IHSG Turun 0,13 Persen!
Beda Respons Asing Antara Saham dan Obligasi Setelah Keputusan The Fed
IHSG Sundul Level 8.709 pada Sesi I, Sektor Kesehatan Jadi Lokomotif





