Ikuti Wall Street, Nyala IHSG Tak Terbendung

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin kembali ditutup menguat. Itu ditopang niat China mempertimbangkan negoisasi dagang dengan Amerika Serikat (AS). Kemudian, didukung data nonfarm payrolls April 2025 lebih baik dari ekspektasi.
Kondisi tersebut, mampu meredakan kekhawatiran investor terhadap potensi resesi ekonomi. Berdasar laporan Biro Ketenagakerjaan AS, sepanjang April 2025, ada penambahan jumlah pekerja 177 ribu, lebih rendah dari edisi Maret 2025 185 ribu (direvisi turun dari 228 ribu) namun lebih banyak dibanding ekspektasi 133 ribu.
Sementara itu, tingkat pengangguran tidak mengalami perubahan alias stagnan di level 4,2 persen. Lanjutan penguatan indeks bursa Wall Street, dan soliditas data nonfarm payrolls diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Aksi beli investor asing berlanjut, dan harga komoditas mineral logam menanjak berpeluang menjadi tambahan sentimen positif indeks harga saham gabungan (IHSG).
Investor juga akan mencermati data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2025. Berdasar konsensus bloomberg 4,93 persen (sebelumnya 5,02 persen). Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 5 Mei 2025, indeks diprediksi melanjutkan penguatan dengan kisaran support 6.765-6.715, dan resistance 6.870-6.920.
Berdasar data tersebut Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan para investor untuk menjaring sejumlah saham berikut. Yaitu, Pantai Indah Kapuk (PANI), Bumi Resources (BUMI), Telkom Indonesia (TLKM), Indosat (ISAT), XLSmart (EXCL), dan Aneka Tambang (ANTM). (*)
Related News

Pasha Ungu Soal Polemik Royalti Musik: Cuma Kurang Sosialisasi

Sambangi Paser, Kaltim, BTN dan Relawan Bakti BUMN Hadirkan Ini

Telisik! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Periksa! 10 Saham Top Gainers Pekan Ini

IHSG Surplus 4,84 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp14.247 Triliun

Menhub Berharap Makin Banyak Masyarakat Gunakan Transportasi Umum