EmitenNews.com - Empat Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) serempak menambah kepemilikan sahamnya dengan maksud investasi jangka panjang.
Corporate Secretary Bank BCA, Raymon Yonarto, dalam keterbukaan informasi BEI Selasa (6/4/2021) lebih rinci menjelaskan direksi yang menambah kepemilikan sahamnya tersebut antara lain, Direktur BCA Gregory Hendra Lembong yang membeli sebanyak 32.708 saham di harga Rp 32.101,98 per saham. Transaksi dilaksanakan pada 5 April 2021.
Nilai transaksinya mencapai Rp 1,05 miliar. Dengan pembelian saham tersebut, kepemilikan saham BCA Gregory bertambah menjadi 34.508 saham dari sebelumnya 1,800 saham.
Selain itu, Santoso sebagai Direktur juga menambah sebanyak 43.611 saham atau setara Rp 1,39 miliar. Pembelian ini mengerek kepemilikan sahamnya di BCA menjadi sebanyak 318.204 saham dari sebelumnya Rp 274.593 saham.
Sementara itu, Direktur BCA Subur Tan, membeli sebanyak 63.235 saham atau setara Rp 2,02 miliar. Dengan pembelian ini, porsi saham Subur meningkat menjadi 2.913.027 saham dari sebelumnya 2.849.792 saham.
Wakil Presiden Direktur BCA, Suwignyo Budiman juga membeli sebanyak 82.860 saham atau setara Rp 2,65 miliar. Setelah transaksi tersebut kepemilikan saham Suwignyo di BCA menjadi 7.639.660 saham dari sebelumnya 7.556.800 saham.
Sebelumnya BBCA mengumumkan akan membagikan dividen tunai sebesar 48% dari perolehan laba bersih sepanjang tahun 2020 yakni sebesar Rp 13,69 triliun. Pembagian dividen tersebut telah disetujui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar perseroan pada Kamis (29/3/2021).
Dengan demikian, setiap pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS), akan menerima dividen senilai Rp 530 per saham, sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 98 per saham yang telah dibagikan pada tanggal 22 Desember 2020.
Sementara Cum dividen atau pembelian saham terakhir untuk mendapatkan dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi ditetapkan pada 7 April 2021 dan ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi 8 April 2021.
Untuk cum dividen di pasar tunai pada 9 April 2021 dan ex dividen di pasar tunai pada 12 April 2021. Tanggal pencatatan atau recording date pada 9 April 2021 dengan pembayaran dividen tunai pada 28 April ini.
Related News
Grup Sinarmas (SMMA) Tawarkan Obligasi Rp800M, Bunga 7-9 Persen
Pengendali TRIS Lego 314,1 Juta Saham Rp172 per Lembar, Kenapa?
BMHS Dapat Restu Ganti Komisaris
Diam-diam, Emiten Grup Bakrie Caplok Pengelola Hotel Mewah
Techno9 (NINE) Ungkap Investor Singapura Bakal Jadi Pengendali Baru
KCIC Catat Penjualan 100 Ribu Tiket Whoosh Pada Libur Nataru 2024