Indeks Asia Dibuka Menguat, Investor Layak Cermati Saham PNBN, INCO dan ITMG
EmitenNews.com-Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (5/7) di buka naik mengikuti pergerakan mayoritas indeks saham utama di Eropa semalam yang di dorong oleh kenaikan harga saham-saham di sektor minyak dan gas. Index STOXX 600 menguat tipis 0.5% semalam namun sepanjang tahun ini (YTD) masih turun sekitar 16%.
Investor global berusaha mepunyai pandangan positif di awal Semester II 2022 setelah menderita kerugian sepanjang tahun ini (Year-to-Date atau YTD) karena pengetatan kebijakan moneter dan tingginya biaya hidup memberi indikasi ekonomi global menuju perlambatan pertumbuhan.
Kenaikan indeks saham di Eropa di batasi oleh data Sentix Investor Confidence zona Euro yang anjlok ke level -26.4 di bulan Mei, terendah sejak Mei 2020 dari level -15.8 di bulan April dan lebih rendah dari ekspektasi penuruna ke elevel -19.9.
Inflasi di tingkat produsen di zona Euro naik lebih lambat dari ekspektasi setelah minggu lalu data inflasi di tingkat konsumen keluar mencapai rekor tertinggi, memperkuat alasan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Eropa (ECB).
Data Producer Price Index (PPI) tumbuh 0.7% M/M (+36.3% Y/Y) di bulan Mei, melambat dari pertumbuhan 1.2% M/M (+37.2% Y/Y) di bulan April dan lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 1%.
Sementara itu, surplus Neraca Perdagangan Jerman turun tajam menjadi hanya EUR0.5 miliar, terendah sejak Desember 1992 karena impor terbang 33.6% Y/Y menjadi EUR129.8 miliar di tengah lonjakan harga bahan energi sementara ekspor hanya tumbuh 10% Y/Y menjadi EUR130.3 miliar.
Dari Asia, inflasi Korea Selatan tumbuh dengan laju tercepat sejak krisis financial Asia, memicu ekspektasi bank sentral Korea (Bank of Korea atau BOK) minggu depan dapat menaikkan suku bunga sebesar 50 bps untuk pertama kali dalam rangka melawan inflasi dan mencegah aliran dana/modal keluar.
Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) tumbuh 6.0% Y/Y di bulan Juni, tercepat sejak November 1998 dan melampaui target 2% BOK selama 15 bulan beruntun serta lebih tinggi dari laju kenaikan 5.4% Y/Y di bulan Mei.
ITMG Short Term Trend : Bullish, Medium Term Trend : Bullish, Entry Price : 30050, Target Price 1 : 30925 Target Price 2 : 31425 dan Stop Loss : 29175
INCO Short Term Trend : Bearish, Medium Term Trend : Bearish Entry Price : 5400-5425, Target Price 1 : 5675, Target Price 2 : 5775 dan Stop Loss : 5125
PNBN Short Term Trend : Bullish, Medium Term Trend : Bullish Entry Price : 1590, Target Price 1 : 1710, Target Price 2 : 1760 dan Stop Loss : 1475.
Related News
Kapitalisasi Pasar dan Nilai Transaksi Harian Kompak Turun Pekan Ini
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45