EmitenNews.com - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 11,54 poin, atau sekitar 0,46 persen, pada Selasa (14/6/2022), menjadi 2.492,97.

 

Volume perdagangan moderat mencapai 661,21 juta saham senilai 9,80 triliun won atau sekitar US$7,62 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 706 berbanding 176.

 

Angka indeks turun seiring mencuatnya kekhawatiran terhadap peningkatan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat. The Fed akan melakukan pertemuan pada Rabu (15/6/2022).

 

“Inflasi tinggi dan kemungkinan langkah besar diambil The Fed memunculkan kekhawatiran akan terjadinya resesi global. Namun rendahnya valuasi korporasi membuat penurunan yang terjadi terbatas,” jelas Na Jeong-Hwan, analis Cape Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

 

Pemerintah Korea Selatan dan Bank of Korea telah menyatakan akan secara aktif melakukan intervensi apabila diperlukan untuk menstabilkan pasar.

 

Investor asing melepas saham senilai 276,12 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing meraup saham senilai 184,65 miliar won dan 38,68 miliar won.

 

Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melambung 2,77 persen setelah mengumumkan rencana pembangunan pabrik baru di Korea Selatan untuk memproduksi baterai yang digunakan mobil elektrik Tesla.

 

Saham perusahaan kimia LG Chem naik 0,36 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI terjun 3,28 persen, sedangkan saham perusahaan baja POSCO merosot 1,68 persen.

 

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor anjlok 2 persen, sementara saham Kia melorot 1,52 persen.