EmitenNews.com - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 6,54 poin, atau sekitar 0,24 persen, pada Kamis (22/8/2024), menjadi 2.707,67.

Volume perdagangan moderat mencapai 434 juta saham senilai 8,83 triliun won atau sekitar US$6,61 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 597 berbanding 283.

Angka indeks naik untuk sesi ketiga beruntun setelah Bank of Korea memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga untuk 13 sesi beruntun, dengan para investor menantikan pidato chairman Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole.

Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 64,5 miliar won dan 42,3 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 111,3 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham SK Hynix turun 0,78 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil listrik LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing melonjak 3,71 dan 2,13 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing melambung 5,31 persen dan 2,6 persen. Saham perusahaan pengembang video game Krafton meningkat 1,91 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing turun 1,78 persen dan 0,58 persen. Saham perusahaan manufaktur suku cadang mobil Hyundai Mobis melemah 0,45 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 1,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.334,7 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi tekanan hari ini, dengan indes MSCI Asia Pasifik di luar Jepang berakhir datar.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 16,5 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 8.027. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Vietnam dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 7,81 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 2.848,77.