Indo Pureco (IPPE) Optimistis Tabulasi Penjualan Rp60 Miliar, Ini Faktornya
EmitenNews.com - PT Indo Pureco Pratama (IPPE) paruh pertama tahun ini mencatat laba bersih Rp2,5 miliar. Melonjak 109 persen daripada periode sama tahun lalu Rp1,2 miliar. Penjualan terkumpul Rp25,6 miliar atau naik 90 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp13 miliar.
Pendapatan Indo Pureco terdiri dari penjualan Crude Coconut Oil (CCO), dan Copra Meal (CM). Selain itu, perseroan juga mencatat laba sebelum pajak Rp3,2 miliar. Melejit 113 persen dari musim tahun lalu dengan laba sebelum pajak Rp1,5 miliar. Laba kotor tercatat Rp7,16 miliar, melangit 110 persen dari periode sama tahun lalu Rp3,40 miliar.
Ebitda terakumulasi Rp3,97 miliar, menanjak 42 persen dari edisi sama tahun lalu dengan Ebitda sejumlah Rp2,28 miliar. Total aset naik 1,76 persen menjadi Rp289 miliar dibanding periode akhir 2021 sejumlah Rp284 miliar. Total utang Rp8,17 miliar, surplus 52 persen dari periode akhir 2021 sebesar Rp5,37 miliar.
Direktur Utama Indo Pureco Syahmenan menyebut pertumbuhan pendapatan signifikan pada 2022, mengingat awal Januari 2022 perseroan mengoptimalkan mitra-mitra dalam pengadaan bahan baku dan optimalisasi kapasitas produksi. Selain itu, Indo Pureco juga mendiversifikasi sejumlah produk.
Di antaranya RBD Coconut Oil untuk menunjang penjualan perusahaan pada semester II-2022. Target penjualan Indo Pureco minimal sebesar Rp60 miliar sepanjang tahun ini. ”Kami optimistis dapat mencapai proyeksi tahun ini. Optimalisasi mitra-mitra supplier bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi, dan diversifikasi produk menjadi target utama dalam pertumbuhan penjualan tahun ini,” tegas Syahmenan. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen