Indo Tambangraya (ITMG) Targetkan Penjualan Naik 98 Persen Jadi USD2,6 Miliar Tahun Ini

EmitenNews.com - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sepanjang tahun 2022 menargetkan volume produksi antara 16,9-17,1 juta ton batu bara dengan volume penjualan sebesar 19-19,5 juta ton. Sedangkan penjualan bersih sebesar USD 2,6 miliar atau naik 98 persen daripada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama ITMG, Mulianto menjelaskan, dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 80 persen harga jualnya telah ditetapkan, 1 6 persen mengacu pada indeks harga batubara, sedangkan sisa 4 persen belum terjual.
“ Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022, ITMG memproduksi batu bara sebanyak 12,3 juta ton di tengah curah hujan yang tinggi. Sementara itu, volume penjualan tercapai sebanyak 13,8 juta ton,” kata dia dalam siaran pers, Rabu(16/11).
Dengan demikian, hingga akhir September 2022 ITMG baru mencapai 72,7 persen dari target produksi dan tahun 2022 dan 72,7 persen dari target penjualan tahun 2022.
Ia mencatat penguatan rata-rata harga jual batu bara pada sembilan bulan pertama tahun 2022 di USD 190 per ton, naik 113 persen dari USD 89 per ton pada kurun waktu yang sama tahun lalu.
“Kenaikan yang signifikan ini memungkinkan Perusahaan membukukan penjualan bersih sebesar USD 2,6 miliar atau 98 persen lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu” jelas dia.
Mulianto bilang, hasil di atas mengungkit marjin laba kotor 40 persen menjadi 54 persen pada sembilan bulan pertama tahun ini di tengah kenaikan harga bahan bakar global. Kemampuan menghasilkan arus kas juga semakin menguat di mana EBITDA mencapai USD 1,3 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini, naik 161 persen dariperiode yang sama tahun sebelumnya.
“Tak heran, laba bersih naik dari USD 271 juta menjadi USD 894 juta pada kurun waktu yang sama di tahun 2022,” ungkap dia.
Related News

Komisaris GPSO Priscilla Vikananda Lepas Seluruh Saham Miliknya

CBRE Pastikan Gelar RUPSLB pada 27 Oktober 2025

PNGO Bagikan Dividen Interim Rp130 Per Saham, Yield 5,35%

CNKO Klarifikasi ke BEI Terkait Pembekuan Izin Tambang Anak Usaha

Induk Asal Jepang Perdana Borong 36 Juta Saham SOSS

Pengelola Bioskop CGV (BLTZ) Beberkan Strategi Bisnis di 2026