EmitenNews.com - Usai penutupan KTT G20 Presiden Joko Widodo (Jokowi) Rabu (16/11) sore mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden China, Xi Jinping, di Hotel The Apurva Kempinski, Badung, Bali.


Pada kesempatan tersebut, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan lima dokumen kerja sama yang telah disepakati kedua negara dalam sejumlah bidang.


Kelima dokumen tersebut adalah, pertama, rencana aksi kerja sama promosi bersama dalam kerangka kerja poros maritim dunia dan belt and road initiative. Kedua, Nota kesepahaman (MoU) pada pembangunan bersama pusat konservasi, riset, dan inovasi tanaman obat Indonesia-Tiongkok.


Ketiga, MoU tentang pelatihan kejuruan sektor industri. Keempat, nota kesepahaman peningkatan kerja sama ekonomi digital. Dan kelima, persetujuan perluasan dan pendalaman kerja sama bilateral ekonomi dan perdagangan lebih lanjut.


Selain itu, Presiden Jokowi dan Presiden XI Jinping juga menyaksikan uji coba operasi kereta api cepat Jakarta-Bandung. Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi menyampaikan harap agar kereta cepat Jakarta-Bandung dapat beroperasi pada bulan Juni tahun.


“Saya optimis kereta cepat ini dapat beroperasi di bulan Juni 2023,” ujar Presiden.


Selain kereta cepat, kedua pemimpin juga membahas mengenai progres kerja sama di bidang lainnya. Salah satunya mengenai kerja sama di bidang kesehatan dan pengembangan vaksin COVID-19.


“Di awal Oktober yang lalu, saya telah meresmikan pabrik vaksin COVID-19 berbasis mRNA pertama di Asia Tenggara, milik PT Etana Biotechnologies,” ujarnya.


Sementara itu, Presiden Xi Jinping menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan rangkaian pertemuan G20 di bawah presidensi Indonesia yang dapat mendorong pemulihan ekonomi global.

“Saya ucapkan selamat kepada Yang Mulia yang berhasil memimpin KTT G20,” kata Xi.(fj)