Indosat (ISAT) Ambisi Bawa Indonesia Jadi Negara AI Cloud Terdepan di Dunia
Kiri-Kanan: Vikram Sinha President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison dan Mayank Srivastava Chief Executive Officer BDx. Capai Kesepakatan Penting Terkait Pusat Data, Indosat Ooredoo Hutchison dan BDx Indonesia Akselerasi Masa Depan Digital Indonesia. Foto Rizki/EmitenNews.com
EmitenNews.com -BDX Indonesia, perusahaan patungan Indosat, Lintasarta, dan BDX Data Centers, sukses mengakuisisi 46 pusat data milik Indosat senilai Rp2,62 triliun, sekaligus menjadi angin segar bagi pertumbuhan infrastruktur teknologi di Indonesia. Akuisisi ini juga akan membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru seiring dengan kehadiran infrastruktur pusat data berbasis AI.
CEO BDx Data Centers Mayank Srivastava menyampaikan ambisi perusahaan untuk menjadi pilihan utama dalam mendukung digitalisasi di Indonesia, menjelaskan bahwa perluasan portofolio pusat data mereka siap memenuhi tingginya permintaan layanan ini.
Dalam konferensi pers (9/1) di Jakarta, Mayank menekankan bahwa kolaborasi ini bukan hanya soal akuisisi fisik pusat data, melainkan juga pengenalan standar operasi tinggi, teknologi mutakhir, dan transfer pengetahuan yang akan membantu mengembangkan industri pusat data di Indonesia.
“Kami siap menjadi mitra pilihan untuk digitalisasi di Indonesia,” tambahnya. Mayank mengungkapkan bahwa dengan teknologi yang dimiliki BDx Data Centers, akuisisi ini menjadi tonggak penting perkembangan Data Center berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia,” kata Mayank.
Menurut US-Asean Business Council, AI dapat menambah setidaknya US$1 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) di wilayah Asia Tenggara hingga tahun 2030, dan satu pertiga diantaranya datang dari Indonesia.
Sementara itu, laporan Access Partnership bekerja sama dengan ELSAM dan dengan dukungan Microsoft mengungkapkan, penggunaan AI Generatif untuk melengkapi aktivitas kerja dapat membantu membuka kapasitas produksi sebesar US$243,5 miliar di seluruh perekonomian Indonesia. Angka ini setara dengan 18% PDB Indonesia pada 2022.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menegaskan peran strategis Indosat dalam menginisiasi pertumbuhan infrastruktur pusat data berbasis AI di Indonesia.
Ia menyampaikan langkah ini menunjukkan tekad Indosat bersama Lintasarta dan BDx Data Centers dalam memajukan Indonesia di kancah perkembangan AI Cloud di skala internasional.
“Akuisisi ini tidak hanya menandai peran strategis Indosat dalam mengakselerasi pertumbuhan infrastruktur pusat data berbasis AI, tapi juga juga menjadi bentuk komitmen Indosat dalam menangkap peluang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan tujuan besar Indosat menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tutup Vikram.
Direktur Utama Lintasarta Bayu Hanantasena mengatakan dalam 2 tahun terakhir telah AI tumbuh secara eksponensial. Kemampuan teknologi ini diprediksi terus meningkat tajam dalam 3-5 tahun ke depan.
Menghadapi tren pertumbuhan ini, Lintasarta secara perlahan mulai mengimplementasikan AI di internal, untuk membantu sejumlah proses bisnis agar berjalan lebih lincah.
“Kita harus mulai akrab dengan AI untuk membuka lebih banyak peluang,” kata Bayu.
Lintasarta saat ini telah melayani lebih dari 2.400 pelanggan korporasi dengan lebih dari 35.000 jaringan yang meliputi layanan komunikasi data fiber optic, jaringan satelit, managed security & collaboration, data center dan DRC, cloud computing, hingga solusi total komunikasi data dengan jaminan ketersediaan koneksi jaringan (SLA) sebesar 99%, 99,9% dan 99,99% sesuai kebutuhan para pelanggannya.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini