EmitenNews.com - Lotte Chemical bakal mendirikan perusahaan di Amerika Serikat (AS) pada paruh pertama tahun 2022. Itu dilakukan untuk mengatur bisnis bahan baterai. Langkah itu, juga untuk menggeber penjualan 50 triliun won setara Rp574 triliun pada 2030 mendatang. 


Caranya, dengan meningkatkan proporsi bisnis khusus, dan ramah lingkungan bernilai tambah tinggi. Pada Kamis, 19 Mei 2022 lalu, Induk usaha Lotte Titan tersebut meluncurkan visi dan strategi pertumbuhan periode 2030 dalam konferensi pers di Lotte World Tower di Songpa-gu, Seoul.


Lotte Chemical akan menginvestasikan 4 triliun won alias Rp45,9 triliun sektor bahan baterai pada 2030 untuk menghasilkan penjualan 5 triliun won setara Rp57,4 triliun. Secara khusus, perusahaan berencana merambah pasar AS yang belakangan berkembang pesat berkat peningkatan permintaan kendaraan listrik, dan perluasan investasi produsen baterai. 


Oleh karena itu, Lotte Chemical akan mendirikan perusahaan di AS paruh pertama tahun 2022. Selain itu, mengingat lonjakan permintaan dari produsen baterai lokal, pendirian pabrik bahan elektrolit atau foil katoda juga tengah dipertimbangkan. Selain itu, Lotte Chemical juga akan mempromosikan bisnis berkenaan baterai generasi berikutnya. Seperti bahan anoda logam lithium, dan elektroda cair vanadium. 


Divisi bisnis energi hidrogen besutan perusahaan berniat menginvestasikan 6 triliun won atau selevel Rp68,9 triliun pada 2030 untuk memproduksi 1,2 juta ton hidrogen bersih per tahun. Itu dengan ekspektasi perusahaan akan mencatat penjualan tahunan 5 triliun won atau Rp57,4 triliun. Berdasar kalkulasi Lotte Chemical, pasar hidrogen akan mencapai 5,8 juta ton di Korea, dan pasar global 98 juta ton pada 2030. 


Permintaan hidrogen diprediksi mencapai 3,5 juta ton untuk pembangkit listrik berbahan bakar sel dan amonia. Lotte Chemical juga berencana memasok 600 ribu ton dari 1,2 juta ton untuk pembangkit listrik, 450 ribu ton untuk sel bahan bakar dan turbin gas hidrogen, dan 150 ribu ton untuk transportasi. 


Lotte Chemical berancang-ancang memproduksi 600 ribu ton hidrogen bersih untuk pembangkit listrik di luar negeri, dan mengubah menjadi amonia sebelum dibawa ke Korea. Selain itu, raksasa kimia Korea itu, juga bakal memperluas bisnis daur ulang, dan bioplastik menjadi satu juta ton produk daur ulang ramah lingkungan, dan penjualan 2 triliun won dengan menginvestasikan 1 triliun won pada 2030. (*)