EmitenNews.com - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) bakal terus meningkatkan volume penjualan tahun ini. Menyusul ekspor perdana ke Malaysia, Maret ini, melalui anak usaha PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), mulai mengirim produk ke Eropa.


KBS akan berbuat terbaik untuk membantu proses pengiriman ekspor baja. KBS memiliki pelabuhan dengan implementasi pelayanan logistik terintegrasi untuk mengakselerasi dan keamanan sebagai pelabuhan curah kering terbesar Indonesia berpredikat smartport.


“Melalui Pelabuhan Cigading, ekspor baja ke Eropa berjalan baik. Pengiriman ke Portugal, negara dengan tujuan pengiriman ekspor terbanyak ke Eropa yakni 7.500 ton. Kemudian Spanyol total hampir 7.000 ton, dan Italia 6.000 ton,” tutur Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) Akbar Djohan, di Jakarta (16/3).


PT KBS akan membantu KRAS mengekspor ke Australia. Di Eropa, HRC menjadi produk utama. Sedang untuk Malaysia, ekspor HRC yaitu Hot Rolled Plate (HRP), dan Hot Rolled Pickled Oil (HRPO). ”Kami juga akan terus meningkatkan kebutuhan proses ekspor di pelabuhan Cigading,” tegas Akbar.


Periode Januari-Februari 2021, penjualan produk baja Krakatau Steel meningkat menjadi 311.758 ton dibanding edisi sama 2020 sebesar 290.645 ton. Secara keseluruhan, dari total volume penjualan HRC dan CRC 1.603.732 ton tahun lalu, porsi ekspor mencapai 12 persen yaitu 128.341,9 ton.


Tahun ini, Krakatau Steel akan meningkatkan volume penjualan HRC dan CRC hingga 2.040.000 ton dengan target ekspor 155 ribu ton atau meningkat 17,20 persen dibanding tahun lalu. Secara spesifik, target pengiriman ekspor baja Krakatau Steel ke Eropa 100 ribu ton tahun ini.


Saat ini, Krakatau Steel masih melakukan negosiasi untuk pengiriman lanjutan menuju benua Biru tersebut. Termasuk mulai menjajaki pangsa pasar ekspor baru ke India pada semester dua tahun ini. ”Semoga ke depan lebih banyak dan lebih luas lagi ekspor baja, sehingga mampu meningkatkan volume penjualan lebih baik,” harap Direktur Utama KRAS, Silmy Karim. (Rizki)