Penutupan kode broker ini merupakan best practice yang telah diterapkan Bursa lain di mancanegara, dan secara umum telah memberikan banyak manfaat. Tujuan penutupan kode broker dan tipe investor adalah untuk:
- Meningkatkan tata kelola pasar yaitu membangun market governance dengan mengurangi praktik herding behaviour atau menggiring pasar ke saham-saham tertentu;
- Mencegah praktik Herding Behaviour dan Front Running;
- Mengarahkan investor untuk melakukan riset sebelum melakukan keputusan investasi dengan menggunakan filosofi analisis fundamental dan teknikal dalam pengambilan keputusan investasi saham, serta memahami risk and return dari berinvestasi atas suatu saham.
Setelah penutupan kode broker hari ini, tahapan pada enam bulan berikutnya akan dilanjutkan dengan penutupan informasi domisili/tipe investor (foreign/domestic).
Meskipun AB tidak lagi mendapatkan akses informasi kode broker secara real time selama sesi perdagangan berlangsung, Bursa tetap memberikan informasi seluruh transaksi, termasuk kode broker setelah sesi perdagangan berakhir yang dapat diakses oleh semua AB. Data tersebut dapat dimanfaatkan oleh AB untuk mengolah informasi kode broker yang selanjutnya dapat didistribusikan ke investor..
Informasi kode broker atas setiap transaksi dan ringkasan transaksi AB dapat diperoleh setelah sesi perdagangan berakhir dalam bentuk file Data Transaksi Bursa, data olahan perusahaan sekuritas, informasi di Website BEI www.idx.co.id > Data Pasar > Ringkasan Perdagangan > Ringkasan Broker, Ringkasan Saham, Daily Trading Information, serta Laporan Statistik.
Related News

Truk Berat Dibatasi, Contra Flow Diterapkan di Tol Saat Libur Maulid

Digitalisasi dan Integrasi Sistem Pembayaran Jadi Prioritas BI

Transaksi RI-Jepang Tanpa Dolar AS, Nilainya Capai USD5,1 Miliar

Terus Menggeliat, Bursa Karbon Indonesia Catat Transaksi Rp78,37M

Kode Domisili Dibuka, Sekuritas Nilai Implementasi Masih Kurang!

BEI Umumkan Semesta Indovest (MG) Penuhi Syarat Lakukan Short Selling