EmitenNews.com - Ini bukti sahih pandemi virus corona nyata adanya. Peserta didik yang terkonfirmasi positif terinfeksi penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di SMA Titian Teras Provinsi Jambi bertambah menjadi 56 orang. Selain mengadakan penyemprotan desinfektan untuk sterilisasi, sekolah tersebut juga diliburkan dalam waktu yang belum ditentukan. Jadi, jangan anggap enteng keberadaan virus SARS-CoV-2 itu ya.
Dalam keterangannya yang dikutip Selasa (30/3/2021), Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengungkapkan, hasil tracing terhadap teman-teman dari satu orang siswa kelas XI SMA TT Jambi terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 56 orang. Pada pemeriksaan pertama terdapat 19 orang yang hasil rapid tesnya reaktif. Dari 19 orang tersebut, 14 orang hasil uji usapnya (tes swab) positif terinfeksi virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu.
Johansyah menceritakan, pada pemeriksaan terhadap siswa kelas XI tersebut hasilnya 10 orang positif Covid-19. Sebelum peserta didik kelas X dipulangkan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, 30 orang murid terkonfirmasi positif Covid-19. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap tenaga pendidik dan staf tata usaha, yang hasilnya satu orang positif.
Seluruh peserta didik yang terkonfirmasi positif tersebut sudah menjalani isolasi di tiga lokasi berbeda. Yakni di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jambi, BPSDM Jambi dan tempat isolasi di Kabupaten Muaro Jambi.
Sebagai tindak lanjut dari upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona, saat ini seluruh aktivitas di SMA TT diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Para peserta didik yang dipulangkan diimbau melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Selain itu sterilisasi terhadap bangunan sekolah dilakukan dengan penyemprotan desinfektan ke seluruh bangunan di sana.
Semua itu belum selesai. Johansyah menegaskan pelacakan Covid-19 untuk SMA itu terus berlanjut sampai tuntas. Kini pelacakan terhadap orangtua dan keluarga dijalankan untuk meneliti dengan siapa mereka sempat berinteraksi. Tes pelacakan Covid-19 ini ke seluruh warga sekolah, walaupun berbeda asrama antara kelas X dan XI (siswa pertama positif). Meski berbeda asrama, namun menurut Johansyah, ada siswa pada tempat tertentu menjalankan kegiatan bersama seperti di tempat ibadah.
SMU Titian Teras, sebelum berganti menjadi SMAN Titian Teras H. A. S, lembaga pendidikan menengah swasta yang didirikan atas kerja sama Yayasan Pendidikan Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jambi. Pendirian sekolah ini berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Jambi nomor 09 tahun 1994 tanggal 14 Juli 1994, dan diresmikan pada 14 Juli 1994 oleh H. Abdurrahman Sayoeti (saat itu) Gubernur Jambi.
Pada 4 Januari 2012, SMA Titian Teras diambilalih oleh Pemerintah Provinsi Jambi dan mengubah namanya menjadi SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti seperti sekarang. Saat ini mendidik sekitar 600 siswa dari setiap kabupaten dan kota di Jambi, dan berbagai daerah lainnya. Antara lain Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan lain sebagainya. Tidak heran jika jumlah anak didiknya termasuk banyak.
Semula SMA Titian Teras berlokasi di Kota Baru, Kota Jambi, namun sejak 1996 pindah ke Kelurahan Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi di atas lahan seluas 12 hektare. SMAN Titian Teras menjadi sebuah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) pada 2006 dan menjadi salah satu SMA unggulan di Provinsi Jambi. Pada 2010, sekolah ini mendapatkan ISO 9001 oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN), dengan mendulang prestasi baik di tingkat provinsi, nasional maupun internasional. ***
Related News
Mandiri (BMRI) Tambah Jangkauan Transfer Valas Hingga 17 Mata Uang
Akselerasi Program Tiga Juta Rumah, BTN Tawarkan Solusi Ini
Dorong Kedaulatan AI, Indosat (ISAT) Gelar Indonesia AI Day 2024
IHSG Ditutup Naik 0,60 Persen, Cek Saham dan Sektornya
Indeks Nikkei Ditutup Naik 0,49 Persen
LPEI Biayai Ekspansi Richeese Factory ke Malaysia