Ini Kata Pefindo Soal Surat Utang Barito (BRPT) yang Masih Beredar

Salah satu pabrik milik BRPT.
EmitenNews.com - PEFINDO menegaskan peringkat idA+ untuk PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan surat utang yang masih beredar. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah stabil.
Pefindo dalam rilisnya Selasa (25/3) memaparkan bahwa Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar yang kuat dari segmen operasional utama, pembagian dividen yang baik dari anak-anak usaha utama, dan arus pendapatan yang stabil dari segmen energi.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh leverage keuangan yang moderat, akses tidak langsung terhadap arus kas operasional anak perusahaan, dan risiko yang melekat dengan segmen operasi utama Perusahaan.
Peringkat dapat dinaikkan jika kinerja emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini (BRPT) membaik yang tercermin dengan membaiknya profil keuangan secara berkelanjutan, terutama leverage keuangan sebagai hasil dari upaya penurunan utang dan kemampuan menghasilkan arus kas yang lebih tinggi dari anak-anak perusahan.
Namun, peringkat dapat diturunkan jika terdapat pelemahan dalam profil keuangan karena selisih yang menipis pada bisnis petrokimia atau utang yang lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa diiringi oleh kemampuan menghasilkan arus kas yang lebih kuat.
Peringkat juga dapat berada dalam tekanan apabila terdapat pelemahan atas arus kas dari anak-anak usahanya, yang dapat dipicu oleh penurunan pendapatan di sektor petrokimia atau terdapat bencana alam yang sangat memperburuk segmen panas bumi.
Peringkat belum memperhitungkan sebagian belanja modal tambahan yang didanai dari utang untuk beberapa proyek utama Perusahaan, karena keputusan investasi final belum difinalisasi.
Didirikan pada tahun 1979, BRPT adalah perusahaan induk investasi yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu. Saat ini, Perusahaan beroperasi di dua segmen utama, petrokimia dan energi terbarukan, melalui kepemilikan saham pengendali pada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan PT Barito Renewable Energy Tbk. Per 31 Desember 2024, pemegang saham Perusahaan adalah Prajogo Pangestu (71,31%), PT Barito Pacific Lumber (0,58%), PT Tunggal Setia Pratama (0,34%), dan lainnya (27,77%).
Related News

Waspada Penipuan Lebaran! BRI Bagikan Tips Cegah Kejahatan Siber

Chandra Asri (TPIA) & Glencore Rampungkan Akuisisi Shell di Singapura

Lebaran Praktis! Transaksi QRIS Makin Nyaman dengan BRImo

Tumbuh Minimalis, GJTL 2024 Raup Laba Rp1,18 Triliun

Surplus 22 Persen, TRIS 2024 Kemas Laba Bersih Rp82,90 Miliar

Laba dan Pendapatan Positif, Ini Kinerja MTDL 2024