Ini Persentase Kepemilikan Saham di Bank Milik Anthony Salim (BINA) Di Tengah Right Issue
UOB Kay Hian PTE LTD, semula memiliki 17,41% (1,03 miliar lembar), terdilusi menjadi 16,86% (1,03 miliar lembar).
Sebagaimana diberitakan, Bank Ina segera menyelesaikan rangkaian pelaksanaan rights issue, di mana dilakukan pelepasan sebanyak-banyaknya 296.854.687 saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai Rp 100 per saham.
Setiap pemegang 1 HMETD berhak untuk membeli sebanyak satu Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan berkisar antara Rp 4.050 setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat pelaksanaan HMETD. Dengan harga tersebut, Sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1.202.261.482.350.
"Setiap pemegang 20 (dua puluh) Saham Lama yang tercatat dalam DPS pada tanggal 12 Desember 2022 pukul 16.00 WIB berhak atas 1 (satu) HMETD, dimana setiap pemegang 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru," jelas prospektus dikutip Kamis (1/12).
Adapun dilusi yang disebabkan oleh Right Issue ini, pemegang Saham yang tidak menggunakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sampai dengan maksimum 4,76%.
Sebagai kilas balik, berikut jadwal right issue BINA yang saat ini mendekati proses akhir:
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 3 Juni 2022
Tanggal Efektif dari OJK : 30 November 2022
Tanggal Cum-HMETD di Pasar Regular dan Pasar Negosiasi : 8 Desember 2022
Tanggal Cum-HMETD di Pasar Tunai : 12 Desember 2022
Tanggal Ex-HMETD di Pasar Regular dan Pasar Negosiasi : 9 Desember 2022
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M