Injeksi Entitas Usaha Rp237 M, Simak Ini Maksud CITA
Salah satu kendaraan alat berat tengah beraksi di area pertambangan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Cita Mineral Investindo (CITA) menginjeksi entitas usaha Rp237,03 miliar. Dana taktis itu, memenuhi kas Kalimantan Aluminium Industry (KAI). Transaksi tersebut telah ditahbiskan pada 29 Agustus 2025.
Tindakan itu dilakukan dengan cara menyerap 237.039 saham baru terbitan KAI alias setara USD14,44 juta. Penyerapan saham baru setara 12,5 persen dari total 1,89 juta helai dengan nilai nominal Rp1,89 triliun. Sisanya, diambil bagi pemegang saham lainnya.
Dengan demikian, komposisi pemegang saham KAI menjadi sebagai berikut. Alamtri Indo Aluminiu 65 persen setara Rp4,81 triliun. Aumay Mining Pte Ltd 22,5 persen selevel 1,66 triliun, dan Cita Mineral Investindo 12,5 persen alias Rp926,43 miliar.
Transaksi perseroan itu, merupakan bagian dari rangkaian transaksi yang dilakukan dalam penambahan modal kepada KAI sepanjang 2025. Ya, perseroan telah menyetor modal seluruhnya dengan total nominal Rp419,25 pada tahun berjalan. Jumlah itu, mencakup 5,5 persen dari jumlah ekuitas perseroan per 31 Desember 2024 yaitu Rp7,62 triliun.
Tindakan korporasi itu, sebagai salah satu langkah dalam mendukung hilirisasi mineral logam. Terutama untuk mendukung pengembangan proyek smelter aluminium milik KAI di kawasan industri Kalimantan Industrial Park Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Indonesia.
”Melalui smelter aluminium KAI, perseroan berkontribusi terhadap program hilirisasi dengan menciptakan nilai tambah terhadap alumina, menutupi kesenjangan antara suplai, dan permintaan aluminium,” tegas Yusak Lumba Pardede, Direktur Cita Mineral. (*)
Related News
Bangun Lab Halal Centre, MUTU Private Placement 3144,28 Juta Lembar
Akuisisi Villa di Bali, KOTA Bidik Recurring Income Rp25M per Tahun
Lebih Dari Dua Dekade Melantai di BEI, Harga Saham BBRI Naik 48 Kali
Neobank (BBYB) Pertimbangkan Opsi Merger hingga Aksi Korporasi Baru
Bali Towerindo (BALI) Tuntaskan Pelunasan Sukuk Seri B Rp21 Miliar
Mulai 2026, BJB Syariah Bakal Punya Tiga Dewan Pengawas Syariah





