Integra Indocabinet (WOOD) Tawarkan Obligasi dan Sukuk Rp400 Miliar, Ini Jadwalnya

EmitenNews.com - PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) akan melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap II tahun 2022 senilai Rp250 miliar dan Sukuk Muharabah Berkelanjutan Integra Tahap II tahun 2022 dengan nilai pokok Rp150 miliar
Dalam prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia(BEI) hari ini, Rabu (9/3/2022) disebutkan, obligasi ditawarkan terdiri dari dua seri yakni d seri A senilai Rp197,47 miliar berbunga 9 persen dengan jatuh tempo 3 tahun sejak penerbitan dan seri B senilai Rp52,53 miliar berbunga 9,75 persen dengan jatuh tempo t tahun sejak penerbitan.
Sedangkan, sukuk ditawarkan dengan pilihan seri A senilai Rp83,175 miliar bernisbah 49,91 persen dikalikan dengan pendapatan yang dbagihasilkan atau setera dengan 9 persen pertahun. Seri ini setelah 3 tahun sejak penerbitan.
Seri B senilai Rp25,23 miliar dengan nisbah 16,4 persen dikalikan pendapatan yang dapat dibagihasilkan atau setara 9,75 persen tahun. Seri ini jatuh tempo 5 tahun sejak penerbitan.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana obligasi dan sukuk PT Bahana Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan Wali Amanat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Perseroan menegaskan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini untuk modal kerja, antara lain untuk pembelian bahan baku, pembayaran hutang usaha, beban produksi, beban pemasaran, dan lain-lain.
Begitu juga dengan seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharabah, akan digunakan untuk modal kerja, antara lain untuk pembelian bahan baku, pembayaran hutang usaha, beban produksi, beban pemasaran, dan lain-lain.
Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut
- Masa Penawaran Umum : 21 - 22 Maret 2022
- Penjatahan : 23 Maret 2022
- Pengembalian Uang Pemesan : 24 Maret 2022
- Distribusi Obligasi secara Elektronik : 24 Maret 2022
Related News

Waspada Penipuan Lebaran! BRI Bagikan Tips Cegah Kejahatan Siber

Chandra Asri (TPIA) & Glencore Rampungkan Akuisisi Shell di Singapura

Lebaran Praktis! Transaksi QRIS Makin Nyaman dengan BRImo

Tumbuh Minimalis, GJTL 2024 Raup Laba Rp1,18 Triliun

Surplus 22 Persen, TRIS 2024 Kemas Laba Bersih Rp82,90 Miliar

Laba dan Pendapatan Positif, Ini Kinerja MTDL 2024