Pemerintah melalui KKP, sambungnya, membenahi secara total kampung nelayan yang berada di Biak. Selain dermaga, pabrik es, dan cold storage, terdapat juga gedung usaha atau logistik sebagai titik persiapan nelayan sebelum melaut. "Ini gabungan dari beberapa Ditjen di KKP, model ini yang kita tunjukkan. Intervensi pemerintah mencapai Rp22,1 miliar," kata dia.

Program Kampung Nelayan Modern ia yakini bisa semakin masif jika dilakukan lintas kementerian, mulai dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Sosial, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), hingga Kementerian BUMN.

Adapun data tahun lalu, PNBP Kelautan dan Perikanan mencapai Rp 1,69 Triliun per NOvember 2023, Kredit program mencapai Rp 7,37 Triliun dengan Luas kawasan konservasi laut 29,2 juta Ha, lalu nilai investasi kelautan dan perikanan mencapai Rp 9,56 Triliun.

Dengan adanya sinergi lintas kementerian, Sakti optimis citra kampung nelayan ke depan bisa berubah, tidak lagi menjadi kawasan yang kumuh dan sebagainya, tetapi bersih, sehat, dan tidak banyak sampah.

"Seperti di Australia, kampung nelayannya bersih-bersih. Eropa dan Jepang juga bagus-bagus, saya kemarin ke Tokyo, makan itu enak tidak ada bau-baunya," tandas Sakti Wahyu Trenggono.