Investor Harus Waspada dan Fokus Untuk Memantau IHSG dengan Support 6570
EmitenNews.com—Dow ditutup naik 0.56% atau 186 points didukung oleh sektor komunikasi, diikuti oleh Nasdaq +1% dan S&P500 +0.69% seiring para pelaku pasar menyambut data Inflasi AS (Des.) yang sedianya keluar Kamis besok mulai menunjukkan penurunan sehingga The Fed bisa mulai lebih bersikap dovish.
Chairman Federal Reserve Jerome Powell tidak berkomentar banyak mengenai kebijakan moneter, selain bahwa independensi politik diperlukan bagi bank sentral untuk menerapkan kebijakan yang tidak populer ketika sedang berusaha memerangi inflasi, yang mana bisa berupa menaikkan suku bunga untuk memperlambat laju ekonomi negara.
Para investor/trader seluruh dunia memaku perhatian lekat-lekat pada pengumuman CPI AS (Dec.), di mana diperkirakan bisa kembali turun ke level 6.5% YoY (vs previous 7.1%), dengan demikian juga mungkin mampu mengerutkan Inflasi Inti AS (Des.) ke level 5.7% YoY (vs previous 6%). Jika benar angka inflasi mampu terkontraksi sesuai forecast di atas dan seperti telah tergambar pada data ketenagakerjaan AS yang mulai menjinak, maka kenaikan Fed Fund Rate yang hanya sebesar 25 bps akan menjadi pertimbangan untuk dilaksanakan pada FOMC Meeting bulan depan.
Menurut Liza C. Suryanata Head Of Research NH Korindo Sekuritas, IHSG terpangkas hampir 1% dipicu oleh pelemahan sektor Finance 3.18%, turun 65.8 pts ke level 6622.5 mengikuti kebanyakan indeks bursa Asia lainnya yang turut berjatuhan di hari Selasa kemarin.
Foreign net sell terdata IDR 515.4 milyar, menjadikan total jual bersih asing YTD masih betah di angka IDR 2.34triliun (all market). Adapun sektor Energi berhasil memimpin penguatan dengan plus 1.58% ditopang sentiment positif China buka border dan wacana India untuk menambah konsumsi batubara akibat tidak terpenuhinya supply listrik dari energi terbarukan (renewable energy).
Adapun posisi penutupan IHSG yang masih relatif terjaga di sekitar area Support 6640-6600 (dan RSI masih konsisten positive divergence) tidak serta merta menginspirasi bottom fishing, malah tampaknya pelaku pasar lebih memilih sikap berhati-hati mengantisipasi rilis data Inflasi AS.
“Nh Korindo menyarankan untuk lebih waspada & fokus ke area Support 6600-6570 daripada berharap IHSG segera menembus Resistance 6700-6730 untuk dapat menuju: 6780-6790 / 6850 / 6900,” ujar Liza.
MEDC Advise Speculative Buy. Entry Level: 1075. Target: 1120 / 1220. Stoploss: 1015.
ANTM Advise Speculative Buy Entry Level: 2040-2010. Average Up >2080-2100. Target: 2180-2220 / 2270 / 2330. Stoploss: 1990
PTBA Advise Speculative Buy. Entry Level: 3360. Average Up >3370. Target: 3550 /3650 / 3750. Stoploss: 3230.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha