Fenomena “investor tanpa fundamental” bukan sekadar fase. Ia adalah cerminan kegagalan kolektif: dari regulator yang tertinggal, dari platform yang lebih mementingkan klik, dari kreator yang tidak etis, dan dari publik yang terlalu malas untuk berpikir. Kalau tren ini terus dibiarkan, pasar modal akan kehilangan fungsi dasarnya. Ia tidak lagi menjadi tempat alokasi modal produktif, tapi arena pertaruhan yang dibungkus jargon edukatif. Kita menyebutnya “investasi,” tapi yang sebenarnya kita lakukan adalah berjudi hanya saja dalam skala nasional, dengan jutaan pemain, dan sangat sedikit pemenang.