EmitenNews.com - DJIA tumbuh sebesar +0,58% pada hari Senin (19/08), diikuti oleh S&P 500 (+0,97%) dan Nasdaq (+1,39%). Wall Street menguat, didorong oleh komentar dovish dari The Fed, yang menunjukkan bahwa data ekonomi makro terkini mencerminkan tren inflasi menuju target, memberikan keyakinan untuk menyesuaikan FFR.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) China Loan Prime Rate 1Y & 5Y Agustus-2024; 2) CA Inflation Rate Juli-2024; 3) US Redbook YoY.


Bank Indonesia melaporkan bahwa Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) untuk 2Q24 meningkat sebesar +1,76% YoY. MNC Sekuritas menilai IHPR pada 2Q24 menunjukkan perlambatan dibandingkan dengan 1Q24, yang mencatat pertumbuhan sebesar +1,89% YoY.


"Kami yakin perlambatan ini sejalan dengan penjualan properti residensial di pasar primer, yang hanya tumbuh sebesar +7,3% YoY, turun dari pertumbuhan +31,2% YoY yang terlihat pada 1Q24," demikian MNC Sekuritas dalam Morning Navigatornya pagi ini.


Mereka mengaitkan pertumbuhan yang lebih lambat ini dengan konsumen yang mengambil sikap menunggu dan melihat menjelang tahun pemilihan, sementara juga memantau dengan cermat perkembangan suku bunga ke depan.


IHSG menguat +0,47% ke level 7.466,83 pada perdagangan Senin (19/08) yang diikuti aksi beli bersih asing sebesar Rp599,30 miliar. Mayoritas sektor menguat dan menjadi penggerak indeks, dipimpin oleh sektor konsumen siklikal (+3,32%) dan diikuti oleh sektor industri (+1,18%).


Sementara itu, sektor kesehatan memimpin pelemahan (-0,45%) dan diikuti oleh sektor infrastruktur (-0,44%). Indeks mengungguli bursa Asia yang beragam, sementara investor mencerna transisi politik dan ekonomi menuju pemerintahan baru. Nilai tukar Rupiah ditutup menguat pada level Rp15.553/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran harga 7.417-7.488. Rekomendasi sahamnya adalah: ARTO, BIRD, HRTA, dan TUGU.(*)