IPCC Catat Laba Tumbuh Jadi Rp80,6M di Semester I

gambar PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)
EmitenNews.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 2,24% menjadi Rp 80,69 miliar pada semester I 2024, dibandingkan dengan Rp 78,91 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan laba ini didorong oleh kenaikan arus cargo alat berat sebesar 44,23% YoY dan cargo truck and bus sebesar 21,82% YoY di Terminal Satelit, meskipun terjadi penurunan sebesar 1,25% YoY untuk CBU secara konsolidasi.
IPCC melayani tiga terminal utama dengan porsi terbesar di Terminal Satelit sebesar 40,94%, diikuti Terminal Internasional sebesar 40,74%, dan Terminal Domestik sebesar 18,32%.
Pelayanan jasa terminal sebagai layanan utama masih menjadi penyumbang utama pendapatan dengan kenaikan 1,44% menjadi Rp 340,96 miliar di semester I 2024. Pendapatan dari layanan PDC berupa pengusahaan tanah dan bangunan juga meningkat sebesar 45,23% dari Rp 5,8 miliar menjadi Rp 8,5 miliar.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, menjelaskan bahwa meskipun terjadi penurunan nilai impor dan ekspor Indonesia, khususnya cargo kendaraan, IPCC berhasil membukukan kinerja positif.
Hal ini didorong oleh optimalisasi kinerja operasi, implementasi sistem keuangan (PRAYA), dan perubahan pola bisnis di bidang komersial yang mendorong optimalisasi pendapatan.
Strategi bisnis seperti layanan PDC (Pre-Delivery Centre), Port Stock, dan VPC (Vehicle Processing Centre) juga menunjukkan hasil yang positif.
Sugeng juga menambahkan bahwa peningkatan laba dipengaruhi oleh pertumbuhan beban yang lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan pendapatan.
Menurutnya, ini merupakan bukti bahwa pengelolaan perusahaan yang efisien dengan peningkatan digitalisasi serta transformasi memberikan manfaat maksimal. Laba per saham (EPS) juga meningkat dari Rp 43,40 pada semester pertama tahun sebelumnya menjadi Rp 44,37 di periode yang sama tahun ini.
Rasio profitabilitas juga menunjukkan kinerja yang baik, dengan Net Profit Margin mencapai 22,4% dan EBITDA Margin meningkat menjadi 44,3%.
Related News

Manjakan Kaum Hawa, WSKT Kebut LRT Fase 1B Rp4,1 TriliunĀ

Laba Naik Tipis, Kuartal I-2025 Penjualan BOBA Melorot 10 Persen

Pertegas Peringkat ANTM idAA, Ini Pertimbangan Pefindo

Kuartal I-2025, Laba Multisarana (MSIE) Melambung 479 Persen

Kebut Proyek Meikarta, LPCK Injeksi MSU Rp1,41 Triliun

Catat! Ini Jadwal Dividen BTPS Rp34,5 per Lembar