EmitenNews.com -Sebagai Perusahaan yang bergerak di layanan bongkar muat kendaraan di Pelabuhan, tentunya PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) selalu mengoptimalkan pemberian layanan prima kepada para pelanggannya. Operational Excellent menjadi bagian dari sendi kegiatan operasional yang dilakukan oleh IPCC dalam menangani kegiatan bongkar muat kendaraannya. Di sisi lain pelayanan yang prima membuat IPCC senantiasa diamanahkan oleh sejumlah pabrikan kendaraan untuk menangani kegiatan bongkar muat kargonya.


Belum lama ini, IPCC kembali diamanahkan oleh salah satu brand kendaraan ternama yaitu, Suzuki untuk menangani kegiatan ekspor perdana salah satu varian kendaraannya pada Jumat, 11 Agustus 2023. Adalah brand Suzuki XL7 Hybrid, kendaraan penumpang empat roda yang diluncurkan di Indonesia pada 15 Juni 2023. Mobil besutan Suzuki ini ditenagai oleh mesin berkapasitas 1,5 liter, ditambah teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada mesinnya dengan menggabungkan mesin konvensional dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion.


Dengan menggunakan Kapal NYK – Lord Vishnu V.050, sebanyak 265 unit XL7 Hybrid dilakukan pengiriman ekspor perdana batch pertama ini melalui Terminal Internasional IPCC menuju sejumlah negara di Amerika Tengah, antara lain Nikaragua, Meksiko, dan lainnya. Tentunya ini akan menjadi milestone penting dan bersejarah, tidak hanya bagi IPCC namun, juga bagi Suzuki yang sangat mendukung program Pemerintah untuk kegiatan ekspor kendaraan sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon secara global melalui produk kendaraan yang ramah lingkungan.


Bagus Dwipoyono, Direktur Operasi dan Teknik IPCC yang juga menjabat sebagai Plt.bDirektur Keuangan dan SDM menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Suzuki yang telah memilih IPCC sebagai Terminal untuk dilakukannya kegiatan pengapalan ekspor kendaraan hybrid perdananya. Hal ini menjadi nilai tambah dan positif tidak hanya bagi IPCC namun, juga Suzuki sehingga membuka peluang untuk dilakukannya ekspor kendaraan pada pengiriman berikutnya.


“Atas nama Direksi dan Manajemen, kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi Langkah Suzuki yang telah memberikan amanah kepada kami untuk dapat memfasilitasi kegiatan ekspor perdana Suzuki XL-7 Hybrid-nya melalui Terminal Internasional kami. Hal ini memperlihatkan bagaimana penanganan kargo kendaraan di terminal kami yang dilakukan secara baik dan professional sesuai dengan standar penanganan yang berlaku sehingga pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah terutama kepada Suzuki dan juga kepada kami dalam meningkatkan pelayanan excellent kepada para customer.”, demikian ungkap Bagus Dwipoyono menanggapi kegiatan ekspor perdana Suzuki tersebut.


Di sisi lain, ia juga menanggapi bahwa kian meningkatnya permintaan akan XL-7 di luar negeri maka akan meningkatkan jumlah kendaraan ekspor Suzuki yang melalui Terminal IPCC sehingga baik Suzuki maupun IPCC akan meningkat kinerjanya.


“Semoga XL-7 ini kian mendapat respon yang positif di masyarakat global sehingga ke depannya makin banyak jumlah unit yang diekspor melalui Terminal IPCC. Dengan demikian, tentunya kinerja dari Suzuki maupun IPCC akan dapat meningkat kinerjanya.”, tambah Bagus.


Kepada EmitenNews.com , Investor Relation IPCC Reza Priyambada menyebutkan, arus bongkar muat yang ditangani oleh IPCC menunjukan adanya peningkatan. terutama pada cbu / passenger cars yang menunjukan pertumbuhan positif secara akumulasi YoY nya. Sebagaimana telah kami sampaikan dalam keterbukaan informasi bahwa Meski dalam bulan juli cenderung variative namun, secara akumulasi tercatat bertumbuh positif.


Tercatat, total kargo kendaraan CBU di Lapangan Internasional di bulan Juli 2023 ditangani sebanyak 37.511 unit, lebih rendah 12,73% MoM dari bulan sebelumnya; Alat Berat (termasuk Bus/Truck) sebanyak 1.305 unit, lebih tinggi 86,52% MoM; dan General Cargo sebanyak 6.316 M3, lebih rendah 27,47% MoM. Kondisi pada Terminal Domestik juga tercatat variatif dimana CBU sebanyak 28.511 unit, naik 11,45% MoM; Alat Berat sebanyak 6.418 unit dan General Cargo sebanyak 4.664 M3 dimana masing-masing lebih tinggi 5,59% MoM dan lebih rendah 11,32% MoM dibandingkan pencapaian yang sama di bulan sebelumnya.


Secara akumulatif, jumlah CBU di Terminal Internasional ditangani sebanyak 265.955 unit atau naik 23,72% (YoY). Begitupun dengan CBU di Terminal Domestik sebanyak 198.079 unit atau naik 22,49% (YoY). Sementara itu, untuk Alat Berat dan Truck/Bus cenderung variative seiring penurunan yang terjadi pada industry pertambangan.