IPO Buat Bayar Utang, Perusahaan Nikel Milik Boy Thohir (MBMA) Tak Janjikan Dividen
Kiri-Kanan: Deny Greviartana Wijaya Sekretaris Perusahaan, Devin Antonio Ridwan, Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk, David Agus Direktur Trimegah Sekuritas, dan The Moleonoto Direktur Utama Indo Premier Sekuritas dalam acara konferensi pers penawaran umum perdana saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. Foto/Rizki EmitenNews.com
EmitenNews.com—PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering /IPO) saham dengan target dana jumbo hingga maksimal Rp 9,61 triliun.
Merdeka Battery Materials (MBMA) telah memulai penawaran awal atau book building dalam rangka initial public offering (IPO) sejak kemarin, Selasa 28 Maret hingga 4 April 2023 dengan kisaran harga Rp780 hingga Rp795 per lembar.
Para calon investor atau pelaku pasar wajib mencermati bahwa mayoritas dana IPO MBM sebesar 48 persen bakal digunakan untuk pembayaran lebih awal seluruh pokok utang yang timbul berdasarkan perjanjian fasilitas berjangka USD300 juta. Ini akan dibayarkan kepada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan ING Bank NV cabang Singapura, masing-masing USD225 juta dan USD75 juta.
Devin Antonio Ridwan, Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk berdalih penggunaan mayoritas dana IPO untuk pembayaran utang ini, dasarnya adalah utang perseroan yang dimiliki juga merupakan hasil dari pengembangan usaha MBMA sebelumnya.
“Dengan pembayaran utang ini perseroan memiliki posisi atau fundamental equity yang lebih kuat dan tentunya akan memberikan fleksibiliti yang lebih tinggi bagi perseroan untuk mencari pendanaan yang baru atau bahkan lebih kepada ekspansi kedepannya,” kata Devin Antonio kepada EmitenNews.com dalam pada konferensi pers, Kamis (30/3/2023).
Devin melanjutkan bahwa jika dilihat dari total yang didapatkan nanti dari dana IPO, sebenarnya kalau kita kembali pada tujuan awalnya untuk pengembangan kepada Merdeka Battery Materials, walaupun memang dalam bentuk pembayaran utang.
“Dengan pembayaran utang ini, membuka kesempatan yang sangat luas bagi untuk Merdeka Battery Materials mendapatkan pendanaan baru jika dibutuhkan dimasa yang akan datang, kalu bentuknya seperti apa mungkin akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhannya kedepan dan kami akan mencari mana yang paling optimal untuk itu.
Terkait dividen, dia menyebutkan bahwa tentunya merupakan nilai tambah dari suatu saham atau perusahaan dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pengembangan bisnis itu sendiri dan dari dividennya.
Sedangkan di Merdeka Battery Materials ini masih memiliki banyak proyek-proyek pengembangan yang tentunya kami yakin akan memberikan nilai tambah lebih besar kepada para investor.
Related News
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun
Parah! 97.000 Anggota TNI/Polri dan 80.000 Anak U-10 Main Judi Online
RI Kurang Kapal Penangkap Ikan, Prabowo Dorong PTDI Gandeng Embraier