Ironi Bupati Pemalang, Sehari Sebelum Ditangkap KPK Sempat Ingatkan Sekda Jangan Korupsi
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. dok. Kompas. Baktiawan Candheki..jpg
EmitenNews.com - Ini ironi Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo. Sehari sebelum terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (11/8/2022) malam, ia sempat berpesan kepada jajarannya untuk tidak korupsi. Saat melantik Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemalang, Slamet Masduki menjadi Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah di Ruang Aula BKD Pemalang, Rabu (10/8/2022) sore, Mukti menyampaikan pesan penting jangan korupsi itu.
"Kami juga memberikan masukan terutama Apip (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) sebagai pengawas internal untuk memberikan peringatan dan pengawasan. Lebih baik kita mencegah (korupsi) karena kalau sudah terjadi tidak ada obatnya," ungkap Mukti Agung Wibowo dengan penuh kewibawaan, usai pelantikan Plt Sekda Pemalang tersebut.
Jabatan Sekda Pemalang sempat kosong setelah Sekda sebelumnya, Mohammad Arifin ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jateng dalam kasus korupsi pembangunan proyek jalan Kabupaten Pemalang tahun 2010.
Dalam keterangannya kepada pers, Jumat (12/8/2022), Wakil Ketua Komisi KPK, Nurul Ghufron mengatakan pihaknya telah menangkap 23 orang (kini 34 orang) dalam OTT yang menjaring Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. Mukti diamankan setelah terjaring OTT KPK pada Kamis (11/8/2022) malam.
Ghufron mengatakan operasi tangkap tangan tersebut dilakukan di dua wilayah, i Jakarta dan Pemalang. Saat ini penyidik KPK sedang memeriksa Mukti Cs untuk menuntaskan kasus korupsi dalam kaitan suap jual beli jabatan itu.
Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo atau MAW dan beberapa orang lainnya ditangkap karena dugaan suap. Namun, Firli belum menjelaskan lebih rinci tujuan suap tersebut.
Mukti Agung Wibowo dikenal sebagai pengusaha di bidang transportasi. Pria kelahiran Tegal pada 2 Oktober 1976 itu, pemilik Perusahaan Otobus (PO) Dewi Sri. Sebelum menjadi Bupati Pemalang, ia pernah menjabat Wakil Bupati Pemalang pada periode 2011 - 2016 mendampingi Bupati Junaedi.
Setelah lepas dari jabatannya sebagai wabup, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Pemalang. Ia terpilih menjadi Bupati Pemalang bersama wakilnya, Mansur Hidayat dan dilantik pada Februari 2022. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan