EmitenNews.com - PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX), emiten teknologi digital yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, bakal mengalami pergantian kendali saham dalam waktu dekat.

PT Matra Tri Abadi (MTA), perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan besar, resmi menyatakan akan mengambil alih mayoritas saham IRSX dari dua pemegang lama: PT MDI Ventures dan PT Harapan Ruang Investindo (HRI).

Dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (27/7), Corporate Secretary IRSX, Fajar Indrayanto, menjelaskan bahwa MTA akan mengakuisisi 1,08 miliar saham milik MDI Ventures (setara 21,60%) dan 960 juta saham milik HRI (19,20%). Totalnya, MTA akan menggenggam 40,80% saham IRSX dan otomatis menjadi pemegang saham pengendali baru.

Langkah strategis ini dilakukan berdasarkan dokumen term sheet yang telah ditandatangani oleh para pihak. Akuisisi tersebut dinilai berpotensi mengubah arah bisnis IRSX ke depan, apalagi MTA selama ini dikenal sebagai pemain di sektor perdagangan besar berbagai jenis barang.

Berkantor pusat di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, masuknya MTA ke struktur IRSX memunculkan spekulasi kemungkinan adanya skenario backdoor listing. Banyak pihak menilai, MTA mungkin tengah menyiapkan ekspansi bisnis melalui platform IRSX yang sudah memiliki status perusahaan terbuka.

Namun hingga saat ini, manajemen IRSX belum menyampaikan dampak langsung dari aksi korporasi ini terhadap operasional, arah bisnis, ataupun perubahan dalam jajaran pengurus. Meski demikian, pasar akan mencermati dengan seksama langkah selanjutnya yang bakal diambil IRSX di bawah kendali baru.

Sebelumnya, PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), emiten teknologi dari papan pengawasan penuh (FCA), akhirnya angkat bicara terkait volatilitas tajam sahamnya di pasar.
Lewat surat klarifikasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen IRSX menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang bisa memicu lonjakan transaksi belakangan ini.

Dalam surat tanggapan tertanggal belum disebutkan (sesuai surat BEI No. S-08176/BEI.PP2/07-2025), manajemen IRSX memberikan enam poin penjelasan.
Salah satu pernyataan intinya adalah bahwa perseroan belum memiliki informasi atau fakta penting yang layak diungkap ke publik.

Perlu diketahui saham IRSX pada perdagangan hari ini (17/7) naik 3 poin atau menguat 7,69 persen menjadi Rp42 per lembar saham.

Pada bulan lalu tepatnya 17 Juni 2025 saham IRSX masih berada di level Rp30 per lembar.
Perlu diketahui IRSX IPO di BEI pada Selasa (7/2/2023) dengan harga perdana Rp101 per saham.

Masuk papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 JUli 2024. Pasalnya kala itu IRSX harga sahamnya berada di level Rp50 per lembar.

"Sampai saat ini, Perseroan belum mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek atau keputusan investasi pemodal," tulis Corporate Secretary IRSX, Fajar Indrayanto.