EmitenNews.com - Hilirisasi pangan penting, dan perlu diwujudkan. Dengan semangat itu, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mengusulkan hilirisasi pangan menjadi salah satu kebijakan dalam upaya transformasi ekonomi. Sedikitnya, ada tiga alasan yang membuat hilirisasi pangan menjadi penting.

Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo mengemukakan hal tersebut saat Kongres ISEI XXII 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024). Presiden Joko Widodo membuka kegiatan yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional 2024 itu.

Perry Warjiyo mengemukakan terdapat tiga alasan yang membuat hilirisasi pangan menjadi penting.

Pertama, hilirisasi pangan dapat mendorong penyerapan tenaga kerja secara signifikan. Kedua, hilirisasi pangan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional, mengurangi ketergantungan impor, dan menjaga stabilitas harga. 

Ketiga, hilirisasi pangan dapat turut mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dengan menciptakan nilai tambah dari komoditas lokal.

"Strategi hilirisasi pangan di Indonesia dapat diterapkan secara bertahap," kata Perry Warjiyo yang juga Gubernur Bank Indonesia itu.

Dalam jangka pendek, fokus utama dapat diarahkan pada komoditas yang menopang ketahanan pangan dan menciptakan lapangan kerja, seperti beras, cabai, bawang merah, dan ikan.

Untuk jangka menengah dan panjang, hilirisasi dapat difokuskan pada komoditas yang memiliki potensi besar untuk pengendalian defisit transaksi berjalan, seperti rumput laut, sawit, dan tebu.

"Keberhasilan hilirisasi pangan perlu didukung oleh berbagai strategi kunci lainnya, yang mencakup kelembagaan perdagangan kebijakan di daerah hingga strategi pembiayaan," tambah Perry Warjiyo. ***