EmitenNews.com - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) hingga kuartal I-2023 menderita rugi bersih USD14,988 juta atau memburuk dibanding periode sama tahun 2022 yang masih membukukan laba bersih senilai USD668,81 ribu.

 

Laporan keuangan PSAB yang diterbitkan hari ini Rabu (10/5) emiten tambang emas itu, mengalami kerugian disebabkan penjualan turun 23,1 persen dibanding kuartal I 2022 menjadi USD22,207 juta.  

 

Selain itu, PSAB tidak lagi melakukan penjualan ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada kuartal 1 2023, sedangkan kuartal I 2022 terbilang USD25,865 juta.

 

Namun penjualan ke Metalor Technologies Singapore Pte., Ltd melambung 20.600 persen menjadi USD20,743 juta. Tapi penjualan ke Beijing Fuhaihua Import and Export Corp Ltd menyusut 1,8 persen menjadi USD1,463 juta.

 

Disisi lain, beban pokok penjualan dapat ditekan 49,09 persen menjadi USD8,41 juta. Alhasl laba kotor tumbuh 11,2 persen menjadi USD13,796 juta.

 

Sementara, beban usaha melonjak 116,2 persen menjadi USD22,524 juta. Pemicunya, kuartal I 2023 perseroan mengalami rugi lain lain bersih USD6,138 juta. Berbanding terbalik dengan kuartal I 2022 yang membukukan laba lain lain bersih USD4,847 juta. Akibatnya,  PSAB mengalami rugi sebelum pajak USD8,728 juta.



Sedangkan, total kewajiban bertambah 8,19 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD462,49 juta. Pada sisi lain, jumlah ekuitas berkurang 3,9 persen dibanding 31 Desember 2022 menjadi USD365,71 juta.