EmitenNews.com - PT Jababeka Tbk (KIJA) merealisasikan Rp3,19 triliun penjualan pemasaran real estat (marketing sales) untuk tahun 2024, meningkat 28% dibandingkan target awal Rp2,5 triliun. Pada paruh kedua 2024, KIJA merevisi targetnya menjadi Rp3 triliun, didorong oleh kinerja yang kuat pada saat itu serta pipeline yang solid. Pencapaian penjualan akhir ini melebihi target yang telah direvisi sebesar 6% dan melampaui 44% dari marketing sales FY23 yang tercatat sebesar Rp2,21 triliun.

Dalam siaran pers KIJA (21/2) disebutkan Pada tahun 2024, marketing sales dari Cikarang mencapai Rp942,9 miliar (meningkat 3% dibandingkan tahun 2023) dari lahan seluas 15,4 hektar. Pencapaian ini terutama berasal dari penjualan tanah matang kawasan industri senilai Rp478,7 miliar dengan lahan seluas 11,9 hektar. Sementara untuk produk tanah dan bangunan sebesar Rp464,2 miliar, berasal dari bangunan pabrik (Standard Factory Building) dan produk residential komersial masing-masing sebesar Rp215,4 miliar dan Rp248,8 miliar.

Perlu diketahui, dari kawasan industri yang totalnya mencapai Rp694miliar berasal dari investor domestik 78% dan sisanya 22% berasal dari investor asing (terutama dari China). Penjualan tunggal terbesar adalah penjualan lahan seluas 4 hektar kepada sebuah perusahaan Indonesia di sektor data center.

Kendal menyumbang marketing sales sebesar Rp2,14 triliun dari 135,9 hektar lahan di tahun 2024, meningkat sekitar 73% dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp1,24 triliun. Di Kendal, investor asing (dari Hong Kong, China, dan Korea Selatan) mendominasi dengan kontribusi nilai sebesar 91% di tahun 2024, sedangkan investor domestik menyumbangkan sisanya sebesar 9%. Dua pembeli lahan terbesar di Kendal pada tahun 2024 adalah perusahaan asal China dari sektor industri ban dan otomotif, yang masing-masing membeli lahan seluas 49 hektar (dalam 2 transaksi terpisah) dan 12,7 hektar.

Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya menambahkan marketing sales sebesar Rp101,9 miliar pada tahun 2024, meningkat 77% dibandingkan tahun 2023.

Target penjualan pemasaran Jababeka untuk tahun 2025 adalah Rp3,5 triliun. Sebesar Rp1,250 miliar dari target tersebut terdiri dari Cikarang & lainnya yang terdiri dari penjualan tanah matang dan produk industri sebesar Rp800 miliar, dan produk residensial dan komersial sebesar Rp450 miliar (termasuk Perusahaan Patungan). Sisanya sebesar Rp2,250 miliar berasal dari Kendal, yang seluruhnya merupakan produk industri.