EmitenNews.com - Jangan ragukan kemampuan Maudy Ayunda yang telah ditunjuk pemerintah menjadi juru bicara untuk Presidensi G20 Indonesia. Selebriti ini, tidak hanya berwajah cantik, tetapi juga pintar. Paling tidak, itu bisa dilihat dari gelar akademis yang disandang perempuan muda ini. Perempuan kelahiran 1994 itu, menguasai sejumlah bahasa asing, dan memperoleh dua gelar master dari perguruan tinggi ternama di luar negeri.


Situs resmi Sekretariat Kabinet, seperti dikutip Sabtu (2/4/2022), menjelaskan, pemerintah menunjuk figur publik Maudy Ayunda sebagai juru bicara (jubir) untuk Presidensi G20 Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, mengumumkan kabar penting itu, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/03/2022) sore.


“Guna mendukung penyelenggaraan komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia, pada kesempatan ini saya ingin memperkenalkan Sdri. Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia,” ujar Menkominfo.


Tugas Maudy Ayunda sebagai juru bicara Presidensi G20 Indonesia adalah menyampaikan informasi terkait pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia yang akan dihadiri oleh para pemimpin anggota G20. Selain itu juga menyampaikan perkembangan informasi terkait rangkaian pertemuan G20 mulai dari working group, engagement group, maupun side event secara rutin.


“Sehingga masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia dapat mengikuti perkembangan dan substansi agenda Presidensi G20 Indonesia,” imbuh Johnny.


Menteri Johnny menekankan, kepercayaan para pemimpin negara ekonomi terbesar di dunia yang tergabung dalam forum G20 kepada Indonesia ini harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan juga masyarakat global. Politikus Partai NasDem ini mengharapkan kehadiran juru bicara akan dapat mendukung sosialisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia demi mewujudkan Presidensi G20 Indonesia yang sukses, baik substansi maupun penyelenggaraan keketuaan G20.


“Kesempatan ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat global dan secara khusus untuk kepentingan masyarakat kita, bangsa dan negara kita melalui peran kepemimpinan Indonesia di kancah internasional ini. Untuk itulah juru bicara memegang fungsi yang sangat penting,” katanya.


Menkominfo Johnny juga menjelaskan, Maudy juga menguasai beberapa bahasa asing yang mudah-mudahan akan membantu dalam tugasnya sebagai juru bicara. Sebagai milenial publik figur, kata dia, Maudy diharapkan dapat menjangkau lapisan masyarakat luas terutama generasi milenial dan generasi Z.


Sementara itu, Maudy Ayunda menyampaikan ucapan terima kasih dan kegembiraannya karena dipercaya untuk menjalankan tugas menyebarkan informasi terkait Presidensi G20 Indonesia.


“Saya Maudy Ayunda merasa senang berada di tengah teman dan sahabat semua di dalam dan di luar negeri. Kita semua selalu bersemangat mengikuti perkembangan G20 terutama karena negara kita Indonesia menjadi tuan rumah G20 tahun ini,” ujar Maudy Ayunda.


Maudy Ayunda mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk turut aktif berpartisipasi menyukseskan perhelatan besar ini. “Ini momentum bersejarah. Ini kesempatan Indonesia mendorong dunia untuk pulih dan bersama-sama mengatasi tantangan ekonomi global. Makanya, tugas sejarah ini harus disambut sukacita dan optimisme,” kata Maudy Ayunda.


Maudy Ayunda yang lahir tahun 1994, meraih gelar sarjana dari Oxford University, Inggris jurusan Politics, Philosophy, and Economics. Ia juga memperoleh dua gelar master: Master of Business Administration dan Master of Arts in Education dari Stanford University, Amerika Serikat.


Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Mauren Jasmedi dan Didit Jasmedi ini mengawali kariernya di usia muda, 11 tahun. Pada 2005, Maudy membintangi film pertamanya yang berjudul “Surat Untuk Rena”. Di film itu, Maudy berperan sebagai tokoh utama, Rena yang mengantarkannya meraih penghargaan Aktris Utama Terpilih di Festival Film Jakarta pada 2006. Ia mengalahkan aktris papan atas, seperti Nirina Zubir dan Titi Kamal.


Maudy Ayunda juga berbakat di dunia musik. Selain memiliki suara merdu, ia juga piawai memainkan alat musik, salah satunya gitar. Kesukaannya kepada musik tersebut mengantarkannya untuk berkarya di bidang musik pada 2011. Saat itu ia merilis single pertamanya berjudul “Tiba-tiba Cinta Datang”. Ia kemudian dipercaya  mengisi soundtrack film yang dibintanginya, seperti menyanyikan lagu ‘Perahu Kertas’ pada film Perahu Kertas hingga ‘Pulang’ dalam film Losmen Bu Broto pada 2021. ***