EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2022 mencatat 59 perusahaan tercatat saham baru dengan fund raised mencapai Rp33,1 triliun. Kondisi itu, membuat jumlah emiten menjadi 825 perusahaan. Meski begitu, BEI tetap selektif, dan menjaga kualitas perusahaan berminat masuk bursa.
Artinya, tidak seluruh permintaan masuk bursa diloloskan. Bahkan, persyaratan makin ketat. ”Sejatinya, kualitas menjadi elemen sangat penting. Kami persilakan perusahaan, dan usaha kecil menengah mencatat saham di bursa, tetapi harus memiliki potensi,” tutur Iman Rachman, Direktur Utama BEI usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, di Jakarta, Rabu, 28 Juni 2023.
Tidak disangkal ada beberapa perusahaan berniat masuk bursa tetapi ditolak. Kemungkinan perusahaan masuk bursa 70 persen. Dan, 30 persen potensial ditolak. ”Itu kami lakukan bukan karena selektif,” tambah I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI.
BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memperketat persyaratan perusahaan untuk masuk bursa dari berbagai sudut. Mulai legal, bisnis model, dan kelangsungan usaha. Dan, perusahaan yang sudah masuk bursa harus dapat menjaga kinerja. (*)
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya