EmitenNews.com - Pada perdagangan pekan transisi di akhir September dan awal Oktober 2021, dimulai sejak awal pekan Senin tanggal 27 September Hingga 1 oktober, beberapa saham dengan peningkatan paling signifikan atau menjadi top gainers berdasarkan data RTI adalah sebagai berikut.


Perdana Karya Perkasa (PKPK) mengalami lonjakan paling tinggi dengan 50 persen, dimana selama sepekan saham PKPK naik 54 poin dari Rp108 per saham menjadi Rp162 per saham pada penutupan Jumat.

 

Menyusul berikutnya adalah Putra Rajawali Kencana (PURA) mengalami kenaikan 42 persen, dimana selama sepekan saham PURA naik 21 poin dari Rp50 per saham menjadi Rp71 per saham pada penutupan Jumat.

 

Selanjutnya adalah Eagle High Plantation (BWPT) mengalami kenaikan 30 persen, dimana selama sepekan saham emiten sawit ini naik 21 poin dari Rp70 per saham menjadi Rp91 per saham pada penutupan Jumat.

Lalu ada Indika Energy (INDY) mengalami kenaikan 27,36 persen, dimana selama sepekan saham emiten energy milik Sandiaga Uno ini naik 420 poin dari Rp1535 per saham menjadi Rp1955 per saham pada penutupan Jumat.

Bumi Resources (BUMI) mengalami kenaikan 21,43 persen, dimana selama sepekan saham emiten batubara naik 12 poin dari Rp56 per saham menjadi Rp68 per saham pada penutupan Jumat.

 

Golden Eagle Energy (SMMT) mengalami kenaikan 20,88 persen, dimana selama sepekan saham SMMT naik 38 poin dari Rp182 per saham menjadi Rp220 per saham pada penutupan Jumat.

Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) mengalami kenaikan 19,93 persen, dimana selama sepekan saham emiten grup Sinarmas ini naik 1400 poin dari Rp7025 per saham menjadi Rp8425 per saham pada penutupan Jumat.


Adaro Energy (ADRO) mengalami kenaikan 18,67 persen, dimana selama sepekan saham ADRO naik 280 poin dari Rp1500 per saham menjadi Rp1780 per saham pada penutupan Jumat.

United Tractors (UNTR) mengalami kenaikan 17,78 persen, dimana selama sepekan saham emiten alat berat grup Astra ini naik 3925 poin dari Rp22.075 per saham menjadi Rp26.000 per saham pada penutupan Jumat.

 

Waskita Karya (WSKT) mengalami kenaikan 15,15 persen, dimana selama sepekan saham emiten BUMN konstruksi ini naik 125 poin dari Rp825 per saham menjadi Rp950 per saham pada penutupan Jumat.