Jasa Raharja Catat Rp36T Pajak Kendaraan Belum Dibayar Selama 2025
Ilustrasi Jasa Raharja. Dok. Jasa Raharja.
EmitenNews.com - Besar juga tunggakan pajak kendaraan bermotor. PT Jasa Raharja memperkirakan potensi pendapatan negara hilang mencapai Rp36,14 triliun dari pajak kendaraan bermotor (PKB) yang belum dibayar dari Januari-Agustus 2025.
Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (25/9/2025), Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan hingga Agustus 2025, terdapat sisa potensi sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp4,01 triliun.
Asal tahu saja.SWDKLLJ merupakan sumbangan yang dibayarkan bersamaan dengan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan perpanjangan/pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Samsat.
"Kalau kami konversikan 1 banding 9, itu potensi pendapatan negara terhadap PKB ada Rp36,1 triliun yang belum membayar pajak kendaraan bermotor di 2025," kata Dewi Aryani Suzana dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Dari paparan Dewi diketahui, sisa potensi PKB terus bertambah setiap tahun. Pada 2022, jumlahnya mencapai Rp49,93 triliun. Kemudian naik jadi Rp52,48 triliun pada 2023 dan Rp54,92 triliun pada 2024. Sementara itu, hingga Agustus 2025, telah mencapai Rp36,1 triliun.
Jasa Raharja akan terus meningkatkan kepatuhan bayar PKB. Langkah yang dilakukan di antaranya sosialisasi kesamsatan, termasuk melalui media sosial. Kemudian menyediakan metode pembayaran digital.
"Lalu kolaborasi dengan merchant, ada 2.072 kegiatan yang sudah bekerja sama dengan kami di seluruh Indonesia," kata Dewi Aryani Suzana. ***
Related News
Harga Emas dan Perak Picu Penurunan HPE Konsentrat Tembaga
Serahkan Dokumen Ini, PBB Puji Setinggi Langit Indonesia
Produksi Baterai HLI Power Karawang Cukupi 150 Ribu Mobil Listrik
Dari Hobi Jadi Hoki, Cuan di Balik Bisnis Kartu Pokemon
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Masih Berjalan, Ini Harapan Indonesia
JK Pertanyakan Kehadiran Jenderal di Lahannya, TNI AD Kumpulkan Data





