EmitenNews.com - Indosat Ooredoo (ISAT) mempunyai surat utang jatuh tempo Rp56 miliar. Surat utang itu terdiri dari obligasi berkelanjutan Rp45 miliar, dan sukuk ijarah senilai Rp11 miliar. Berdasar skenario, obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 5 Maret 2026. 

Lebih Vinci mengenai utang perseroan sebagai berikut. Yaitu, obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2019 seri D dengan mengantongi peringkat idAAA sejumlah Rp45 miliar. Lalu, sukuk ijarah berkelanjutan III tahap I tahun 2019 seri D dengan peringkat idAAA(sy) senilai Rp11 miliar. 

Indosat berencana melunasi surat utang jatuh tempo tersebut dengan menggunakan dana internal. Maklum, posisi kas per akhir September 2025 tercatat senilai Rp2,4 triliun. 

Selain itu, perusahaan memiliki fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp7,8 triliun pada akhir September 2025. Faslitas kredit tersebut bisa digunakan sebagai sumber alternatif pembayaran kalau dibutuhkan. (*)