Jatuh Tempo, Obligasi Chandra Asri (TPIA) Kempit Label idAA-
AKTIF - Suasana salah satu pabrik Chandra Asri tampak dari kejauhan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA- surat utang Chandra Asri Pacific (TPIA). Tepatnya, Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Seri A Tahun 2021 Chandra Asri akan jatuh tempo pada 15 April 2024.
Emiten asuhan Prajogo Pangestu tersebut berencana melunasi obligasi akan jatuh tempo Rp50 miliar dengan dana internal. Maklum, per 30 September 2023, Chandra Asri memiliki kas dan setara kas sebesar USD823,36 juta.
Chandra Asri merupakan produsen petrokimia beroperasi secara terintegrasi, menyediakan olefina, poliolefina, monomer stirena, butadiena, methyl-tertiary-butyl-ether (MTBE), dan butena-1. Perusahaan memiliki satu-satunya naphtha cracker, fasilitas produksi monomer stirena, butadiena, MTBE, dan butena-1 dalam negeri.
Naphtha cracker milik perusahaan memiliki kapasitas produksi 2.138 kilo ton per tahun (KTA), fasilitas produksi polietilena berkapasitas 736 KTA, fasilitas produksi monomer stirena berkapasitas 340 KTA, fasilitas produksi polipropilena berkapasitas 590 KTA, fasilitas produksi butadiena berkapasitas 137 KTA, fasilitas produksi MTBE berkapasitas 128 KTA, dan fasilitas produksi butene-1 berkapasitas 43 KTA.
Per 31 Januari 2024, saham perusahaan dimiliki Barito Pacific (BRPT) 34,63 persen, SCG Chemicals Co. Ltd. 30,57 persen, TOP Investment Indonesia 15,00 persen, Prajogo Pangestu 7,79 persen, Marigold Resources Pte. Ltd. 3,92 persen, Erwin Ciputra 0,16 persen, dan publik 7,93 persen. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M