EmitenNews.com - PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per 31 Desember 2023. Emiten usaha manufaktur alat kesehatan, alat kesehatan elektromedik, alat diagnostik, antiseptik dan disinfektan, serta perbekalan kesehatan rumah tangga itu, menggunakan dananya untuk pembangunan gedung JMI.

 

Dalam keterangan tertulisnya Senin (15/1/2024), Direktur Keuangan OMED, Eka Suwignyo menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil penawaran umum perdana saham efektif tanggal 31 Oktober 2022 sebesar Rp828 miliar.

 

Setelah mengeluarkan biaya sebesar Rp47,4 miliar, bisa disebutkan OMED mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp780,5 miliar

 

Dari situ, OMED merealisasikan dana IPO untuk pembangunan gedung JMI sebesar Rp93,1 miliar. Lainnya, untuk Penambahan Mesin Produksi dan Peralatan JMI sebesar Rp93,5 miliar serta modal kerja sebesar Rp17,8 miliar.

 

Di luar itu, OMED juga merealisasikan dana IPO untuk Penambahan Distribution Branches dan NDC anak usahanya yaitu IHSG sebesar Rp3,67 miliar dan modal kerja IHSG sebesar Rp5,75 miliar.

 

Kemudian, modal kerja IMR sebesar Rp2,69 miliar dan Pengembangan Platform dan Modul Online, Infrastruktur TI, dan Penambahan Cabang Retail Onemed IMR sebesar Rp1,57 miliar.

 

Dengan realisasi penggunaan dana tersebut maka OMED sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp218,8 miliar dan masih menyimpan dana IPO sebesar Rp562,2 miliar.

 

OMED resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 November 2022 dengan melepas sebanyak 4.058.850.000 saham. Itu berarti setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO di harga penawaran Rp204 per saham. Dari situ perseroan meraih dana IPO sebesar Rp828 miliar. ***