EmitenNews.com - Bank Ina (BINA) per 30 September 2024 mencatat laba Rp110,23 miliar. Melorot 35 persen dari episode sama tahun lalu Rp170,49 miliar. Dengan hasil tersebut, laba per saham dasar dan dilusian emiten bank Salim Group tersebut menjadi Rp17,97 dari sebelumnya Rp27,89. 

Pendapatan bunga bersih Rp535,96 miliar, susut dari Rp541,84 miliar. Itu terdiri dari pendapatan bunga Rp1,42 triliun, surplus 13,6 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,25 triliun. Beban bunga Rp886,36 miliar, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp717,81 miliar. 

Total pendapatan operasional lainnya Rp34,02 miliar, menukik dari Rp46,37 miliar. Itu terdiri dari keuntungan atas penjualan efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan nilai wajar melalui laba rugi bersih Rp9,46 miliar, susut dari Rp22,85 miliar. 

Penyisihan kerugian penurunan nilai Rp70,22 miliar, turun dari Rp78,36 miliar. Beban tenaga kerja Rp211,32 miliar, bengkak dari Rp163,51 miliar. Beban umum dan administrasi Rp135,62 miliar, bengkak dari Rp115,77 miliar. Lain-lain Rp11,99 miliar, bengkak dari Rp9,76 miliar. 

Ekuitas Rp3,66 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun sebelumnya Rp3,55 triliun. Jumlah liabilitas Rp18,77 triliun, mengalami penciutan dari akhir 2023 sebesar Rp20,82 triliun. Jumlah aset Rp22,44 triliun, mengalami perosotan dari akhir tahun sebelumnya Rp24,38 triliun. (*)