Jebol 94 Persen, Laba Alkindo Naratama (ALDO) Cuma Sisa Rp1,3 M Di Kuartal I-2023
EmitenNews.com -PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) membukukan laba bersih pada Quarter 1 2023 sebesar Rp1,3 miliar. Menurun 94,8 persen bila di bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp25,0 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp0.98 per lembar.
Alkindo Naratama mencatatkan penjualan sebesar Rp390,3 miliar atau turun 4,2% secara yoy. Penurunan kinerja tersebut disebabkan merosotnya harga bahan baku kertas daur ulang (OCC) yang berimbas pada turunnya harga kertas cokelat yang dihasilkan oleh Perusahaan.
Selain itu, adanya biaya yang ditanggung perusahaan untuk pembangunan mesin kedua, di mana efek dari penjualannya baru bisa dirasakan di kuartal II-2023. Meskipun demikian, ALDO tetap melihat prospek yang baik untuk pasar packaging karena akan terus meningkatkan sejalan dengan konsumsi produk non-food dan food.
Segmen kertas berkontribusi paling besar terhadap total penjualan Perusahaan mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 30,7% YoY di kuartal I-2023, sedangkan segmen kertas konversi sebagai kontributor terbesar kedua mencatatkan sedikit penurunan sebesar 3,0% YoY.
Segmen kimia mencatatkan penurunan pada penjualan sebesar 25,6% YoY imbas dari melemahnya sektor tekstil dan garmen.
Perseroan mencatatkan kenaikan yang tipis pada beban pokok penjualan sebesar 2,1% YoY, sehingga menurunkan laba kotor sebesar 32,2% YoY. Sementara itu laba bersih yang diatribusikan kepada Perusahaan sebesar Rp1,3 miliar pada kuartal I-2023.
"Kami mengakui bahwa kuartal I-2023 menjadi tantangan bagi kami, di mana penjualan kami mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, terutama disebabkan oleh penurunan harga bahan baku yang in line dengan penurunan harga produk kami," ujar Direktur Utama ALDO, H. Sutanto dalam keterangan resminya, Kamis (4/5/2023).
"Namun, kami tetap percaya pada potensi bisnis kami dan fokus pada investasi jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan kami di masa depan," lanjutnya.
Menurut Sutanto, mesin baru yang yang terinstal pada Februari 2023 dan commercial production di Maret 2023 akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ALDO untuk ke depannya. Mesin ini akan mengerek volume penjualan 3 kali lipat dan efeknya secara full baru mulai dirasakan pada kuartal II-2023 dan seterusnya.
Related News
Tambah Porsi Saham BOAT, Sugiman Halim Rogoh Kocek Rp29 Miliar
Tambah Kepemilikan, Sang Komut Kini Kuasai 81,38 Persen Saham SPMA
Bank Neo (BBYB) Tingkatkan Inklusivitas Lewat Strategi Ini
Pinago Utama (PNGO) Bagi Dividen Interim Rp40 per Saham, Ini Jadwalnya
Pendapatan Drop, Rugi TELE Bengkak Jadi Rp37,3M di Kuartal III
Pinago (PNGO) Raih Guyuran Kredit Bank Mandiri (BMRI) Rp170M, Buat Ini