Jelang Groundbreaking, Ini Progres Xpress Hotel Tol Batang-Semarang
PROGRES - (Kiri-Kanan) : Direktur Puri Sentul Permai (KDTN) Rolf Pohan dan Bimo Esmunantyo Direktur Bisnis Fasilitas Jalan Tol Jasa Marga Related Business (JMRB) saat melakukan kunjungan di Hotel Rest Area ruas Tol Cipali KM 166A. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pembangunan Xpress Hotel Tol Batang-Semarang masuk babak groundbreaking. Kini Xpress Hotel di rest area KM 379A ruas Tol Batang-Semarang itu, masuk tahap finalisasi. Proyek itu, hasil kolaborasi Jasa Marga (JSMR) melalui anak usaha Jasa Marga Related Business (JMRB), dan Puri Sentul Permai (KDTN).
Proyek itu, berdiri di lahan seluas 3.950 meter persegi (m2), dan menjadi portofolio ke-5 Puri Sentul Permai sepanjang tol Trans Jawa. Saat ini, Hotel Swiss-belexpress milik Puri Sentul sudah beroperasi 3 unit. Yaitu, pada rest area KM 16, KM 166, dan KM 164. Dan 1 hotel di KM 260B rest area milik PT PP Sinergi Banjaratma masih dalam tahap pembangunan.
Direktur KDTN, Rolf Pohan menyatakan saat ini sudah memasuki tahap finalisasi detail-detail di lapangan sudah beres, penunjukan kontraktor sudah ada, dan sekarang sedang mengurus tahap perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Sehingga eksekusi berupa pengerjaan atau groundbreaking akan mulai pekan ini, dengan target pengerjaan selama 8 bulan, estimasi akan selesai sebelum masa mudik lebaran 2025.
Bimo Esmunantyo selaku Direktur Bisnis Fasilitas Jalan Tol Jasa Marga Related Business atau TRAVOY mengatakan, dengan kondisi saat ini sudah waktunya dibutuhkan hotel rest area. Triggernya telah tersambung trans tol jawa mulai dari Jakarta hingga Surabaya mencapai 800 KM. Dengan begitu, pengguna jalan tidak mungkin langsung menempuh perjalanan dengan rute sepanjang itu dalam sekali jalan. Di mana, dibutuhkan waktu tertentu untuk bisa beristirahat dengan nyaman.
Maka dengan tersambungnya trans tol Jawa akan timbul potensi-potensi baru, salah satunya fasilitas inap di Rest Area. “Adapun alasan terpilihnya Puri Sentul Permai sebagai mitra strategis dalam pengembangan fasilitas rest area KM 379A karena rekam jejak, dan reputasi sebagai pelopor, dan satu-satu pemain bisnis ini dengan pilot projek di KM19,” kata Bimo kepada media, Jumat (20/9/2024).
Selain itu, Bimo melihat visi dan misi KDTN menjadi salah satu penyelenggara hotel terbesar khususnya rest area menjadi pertimbangan utama, dan memiliki kolaborasi operasional dengan Swiss-Bel. Di mana, nama besar Swiss-bel sebagai operator manajemen hotel terbaik sudah sangat masyhur, sehingga dengan reputasi itu semua bisa meningkatkan kepercayaan pengguna jalan untuk menggunakan fasilitas hotel.
PT Jasa Marga Related Business (JMRB) sendiri merupakan anak usaha Jasa Marga (JSMR) yang fokus pada operasional di Rest Area, dimana JMRB saat ini mengelola secara penuh 26 Rest Area, dengan rincian 22 Rest Area di tol trans Jawa, 2 di Tol Medan-Kualanamu dan 2 lagi ada di Tol Balikpapan-Samarinda.
“Dari 26 itu, JMRB memiliki 19 Rest Area tipe A yang memenuhi syarat untuk dibangun hotel. Sejak terbitnya regulasi diperbolehkannya fasilitas inap di Rest Area, memang ada beberapa partner yang berkomunikasi dengan JMRB. Namun, hingga saat ini hanya KDTN yang sudah berkomitmen sampai dengan implementasi,” ujar Bimo.
Sejauh ini kami hanya menggandeng KDTN dalam menjalankan bisnis perhotelan di Rest Area karena alasan rekam jejak, reputasi dan visi misi yang juga searah dengan strategi pengembangan bisnis kedepan. Jika melihat jarak yang ada hingga Surabaya, potensi selanjutnya mungkin bisa dilihat pada rest area antara Ngawi-Mojokerto di antara KM 550 dan KM 700, sehingga nanti mungkin ada 4 titik yang bisa dikerjasamakan baik arah Jakarta-Surabaya ataupun sebaliknya.
Bimo menyebut, alasan lain dipilihnya emiten bervaluasi Rp158,75 miliar ini sebagai mitra strategis karena perseroan sudah dapat dikatakan berhasil sebagai operator hotel di Rest Area dengan 4 hotel beroperasional dengan sangat baik dan fasilitas yang diberikan juga sangat laik untuk kenyamanan beristirahat para pengendara.
Menyambung penjelasan Bimo Esmunantyo, Direktur KDTN Rolf juga menjabarkan bahwa persamaan visi misi ini untuk mensupport TRAVOY Jasa Marga agar pengalaman berkendari menjadi suatu yang menyenangkan dan meningkatkan keselamatan bagi para pengendara dengan segala fasilitas yang ada. “Berbeda dengan Xpress Hotel milik KDTN di rest area sebelumnya, Xpress Hotel di Rest Area KM 379A Tol Batang-Semarang ini akan dilengkapi fasilitas lounge dengan kolam renang, dan area bermain anak,” tutup Rolf. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M