EmitenNews.com - Transformasi Net Visi Media atau NET TV menjadi MDTV Media Technologies sejak awal 2025 mulai memantik para pelaku pasar untuk melirik saham emiten berkode NETV tersebut. Berdasar data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham NETV dalam waktu 5 hari bursa menjadi Rp236 per lembar.

Melonjak 60,54 persen dari  level Rp147 per lembar. Itu terjadi sejak periode pembukaan perdagangan 16 April sampai penutupan 23 April 2025. Saham NETV sebelumnya ditransaksikan dengan nilai sangat minimalis di angka ratusan juta rupiah bahkan puluhan juta rupiah. Namun, dua hari terakhir ditransaksikan dengan nilai miliaran rupiah hingga puluhan miliar rupiah.

Pada Selasa, 22 April 2025, saham NETV ditransaksikan 4.076 kali dengan volume 36.852.100 lembar senilai Rp6,37 miliar. Pada perdagangan Rabu, 23 April 2025, saham NETV ditransaksikan 13.770 kali dengan volume 146.340.400 saham sebesar Rp31,10 miliar. Kalau merujuk berbagai keterbukaan informasi di laman BEI, kabar terbaru NETV akan dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (RUPSLB) pada Rabu, 7 Mei 2025.

Salah satu tema utama dalam ajang itu, perombakan susunan pengurus. Sedang sisi fundamental, berdasar data laporan keuangan per 31 Desember 2024, NETV sukses memangkas kerugian 87,55 persen menjadi Rp78,45 miliar dari Rp630,41 miliar. Namun, paling menarik kemampuan NETV memangkas utang atau liabilitas hingga 81 persen menjadi Rp369,47 miliar dari akhir 2023 sejumlah Rp1,94 triliun. 

Manajemen NETV mengklaim penyusutan liabilitas atau kewajiban mencapai Rp1,57 triliun itu, tersebab penyelesaian utang bank, utang usaha, dan beban akrual dalam rentetan transaksi aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement oleh MD Entertainment (FILM), sebagai pengendali baru perseroan.

Bahkan pada sisi ekuitas, NETV sebelumnya menderita defisiensi modal Rp728,47 miliar, kini memiliki ekuitas positif Rp675,39 miliar. Menjelang akhir 2024, perseroan mengubah nilai nominal saham. Para pemegang saham telah memutuskan penggabungan saham dengan rasio 2:1 atas seluruh jumlah saham awal, sebanyak 23.453.77.240 lembar dengan nilai nominal per saham Rp100 menjadi 11.726.588.620 saham dengan nilai nominal Rp200 (saham seri A), dan menyetujui penerbitan saham seri B sebanyak 83.093.645.520 lembar dengan nilai nominal Rp50.

Selanjutnya, para pemodal NETV telah memutuskan meningkatkan modal ditempatkan, dan disetor perusahaan dari Rp2,34 triliun atau sebanyak 11,72 miliar saham seri A menjadi Rp3,82 triliun atau sebanyak 11,72 saham seri A, dan 29,63 miliar saham seri B. Pada 27-30 Desember 2024, beberapa entitas anak perseroan telah meneken akta perubahan nama, dan peningkatan modal dari setoran modal para pemegang saham termasuk konversi atas setoran uang muka modal para pemegang saham, dengan rincian sebagai berikut.

PT Industri Mitra Media (IMM) dengan perubahan modal ditempatkan, dan disetor dari semula Rp2,25 triliun menjadi Rp3,87 triliun. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor IMM itu, sejumlah Rp1,62 triliun, telah disetor penuh oleh perseroan. Sehingga susunan pemegang saham IMM setelah penambahan modal menjadi sebagai berikut. MDTV Media Technologies 3.869.272 saham atau Rp3,86 triliusn setara 99,73 persen. PT Sinergi Lintas Media 10.450 saham atau Rp10,45 miliar selevel 0,27 persen. 

2. Net Media Digital (NMD) dengan perubahan nama dari semula PT Net Media Digital menjadi PT MDTV Media Digital. Perubahan modal dasar dari semula Rp163,6 miliar menjadi Rp1,61 triliun. Perubahan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp40,9 miliar menjadi Rp404,21 miliar. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor NMD itu, sejumlah Rp12,02 miliar telah disetor penuh perseroan. So, susunan pemegang saham NMD setelah penambahan modal menjadi sebagai berikut. MDTV Media Technologies 51.976 saham atau Rp51,97 miliar setara 12,86 persen, dan Industri Mitra Media 352.243 saham atau Rp352,24 miliar selevel 87,14 persen. 

3. PT Net Media Berita (NMB) dengan perubahan nama dari semula PT Net Media Berita menjadi PT MDTV Media Berita. Kemudian, perubahan modal dasar dari semula Rp4 miliar menjadi Rp1,12 triliun. Lalu, perubahan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp1 miliar menjadi RRp281,21 miliar. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor NMB itu, senilai Rp1,89 miliar telah disetor penuh perseroan. So, susunan pemegang saham NMB setelah penambahan modal menjadi MDTV Media Technologies 1.940 saham atau Rp1,94 miliar alias 0,69 persen, dan Industri Mitra Media 279.276 saham atau Rp279,27 miliar setara 99,31 persen.

4. PT Net Mediatama Televisi (NMT) dengan perubahan nama dari semula Net Mediatama Televisi menjadi MDTV Media Televisi. Lalu, perubahan modal ditempatkan, dan disetor dari semula Rp2,1 triliunmenjadi Rp3,92 triliun. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor NMT tersebut Rp940,58 miliar telah disetor penuh perseroan. Jadi, susunan pemegang saham NMT setelah penambahan modal menjadi MDTV Media Technologies 1.027.163 saham atau Rp1,02 triliun setara 26,20 persen, dan Industri Mitra Media 2.893.824 saham atau Rp2,89 triliun selevel 99,31 persen.

Terakhir, PT Kreatif Inti Korpora (KIK) dengan perubahan modal dasar dari semula Rp4 miliar menjadi Rp373,52 miliar. Lalu, perubahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp1 miliar menjadi Rp93,38 miliar. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor KIK tersebut Rp4,19 miliar telah disetor penuh perseroan. Dengan begitu, susunan pemegang saham KIK menjadi MDTV Media Technologies 4.244 saham atau Rp4,24 miliar alias 4,54 persen, dan Industri Mitra Media mengemas 89.136 lembar atau Rp89,13 miliar selevel  95,46 persen. (*)